Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Indepth KuatBaca Dikira Warganet Jual Obat Kuat

Media Indepth KuatBaca Dikira Warganet Jual Obat Kuat Kredit Foto: KuatBaca

“Konsep tersebut kami buat karena isu strategis tidak bisa dikotakkan dalam batasan politik, ekonomi, sosial, atau lingkungan. Contohnya, kebakaran hutan bisa masuk ranah ekonomi jika dilihat dari nilai kerugiannya. Tetapi juga bisa dilihat secara sosial jika membahas respon masyarakat sekitar lokasi, dan tentunya juga dari aspek politik pemerintah daerah, serta hukum dan kriminalitas,” rinci alumnus Lembaga Pers Dr. Soetomo ini.

Dengan demikian kuatbaca.com mencetuskan beat terbaru jurnalistik bernama perspektif komprehensif, satu keniscayaan kebutuhan di negeri puluhan ribu media, indonesia. sesuai catatan dewan pers pada tahun 2018 ada setidaknya 43.300 media di negeri kita, 99,6% di antaranya tidak dikelola secara profesional.

Bak gayung tak bersambut, masyarakat indonesia sebenarnya didominasi oleh pengunjung media online. Hal mana terungkap setelah tim kuatbaca.com mengkaji 'top 50 website' yang paling sering dikunjungi secara komparatif antara indonesia dengan belasan negara di benua amerika, asia, eropa, dan australia.

Diantara negara yang masyarakatnya juga relatif didominasi oleh  pengunjung media, yaitu Vietnam, China, Rusia, dan Belanda, persentase media di indonesia tetap mendominasi dengan skor mencapai 75%. Sedangkan rata-rata media online di empat negara itu hanya sebesar 40% dari total pengunjungnya. 

Diawaki 25 anak muda dengan kualifikasi jurnalis, creative multimedia, dan digital system, kuatbaca.com menemani publik dalam mencari informasi kontekstual, ditengah tsunami informasi mesin pencari google.

Dengan kuatbaca.com, informasi Covid-19, misalnya, tidak hanya tampil aktual, namun hadir lengkap hingga remah-remah jejak digitalnya.

Selain produk jurnalistik, KuatBaca juga mengembangkan produk analitik pemberitaan berupa media monitoring. “Saat ini kami berfokus memonitor isu partai politik. Diharapkan layanan ini bermanfaat bagi segenap pengambilan kebijakan publik. Politik tidak dapat dipungkiri sebagai lokomotif peradaban,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: