Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ulama ini Mantap Bela Dudung secara Total, 'Faktanya, Jenderal Dudung adalah...

Ulama ini Mantap Bela Dudung secara Total, 'Faktanya, Jenderal Dudung adalah... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor KH Khotimi Bahri membela Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung soal pernyataan bahwa Tuhan itu bukan orang Arab.

Menurutnya, konteks ucapan Dudung adalah berdoa bukan soal bacaan shalat. Makanya ia heran kenapa pelapor seolah-olah tak tahu bahwa ucapan Dudung bukan lah bermaksud menghina Islam.

"Yang disampaikan Kasad adalah masalah berdoa setelah shalat. Jika sekelompok pelapor memang benar ulama, tentu tidak asing dengan objek pembicaraan bahwa dalam Bahasa Arab dan dalam ilmu Ushul Fiqih ada istilah siyaqul kalam," katanya.

Ia menjelaskan istilah siyaqul kalam merupakan bahasa yang digunakan saat seseorang sedang berdoa. Ketentuan dalam Islam, mengatur berdoa merupakan ibadah yang dapat menggunakan bahasa apapun, tambahnya.

"Konteksnya adalah berdoa kepada Allah tidak harus menggunakan Bahasa Arab. Dalam Ilmu Nahwu (Tata Bahasa Arab), pernyataan seperti itu adalah ta’kid atau penegasan. Jika pelapor memang ulama, mestinya paham Ilmu Nahwu dan Ilmu Ushul Fiqih dalam memahami pernyataan Kasad," tandasnya.

"Faktanya, Jenderal Dudung adalah muslim ahlussunnah wal jamaah, sebagaimana umat Islam pada umumnya di dunia," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: