Jenderal Dudung Mau Di-Ahok-kan Geng Petamburan, Omongannya Diplintir Habis-habisan!
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menilai ada kelompok tertentu sedang berusaha menjatuhkan Kepala Staf Angkata Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman atas pernyataannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab. Guntur Romli menilai ada upaya untuk meng-Ahok-kan Jenderal Dudung atas peryataan tersebut.
“Saya menduga kuat Jenderal Dudung sedang mau di-Ahok-kan melalui pernyataannya yang sebenarnya mudah dipahami tapi kemudian diplintir dengan penuh kebencian untuk membuat fitnah,” kata Guntur Romli dalam sebuah video yang tayang di youtube Cokro TV dikutip Populis.id Kamis (10/2/2022).
Adapun Jenderal Dudung dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD/Puspomad atas tuduhan penistaan agama, ia dilaporkan oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA). Menurut Guntur Romli kelompok ini hanya merubah namanya saja, namun para anggotanya adalah mereka yang pernah memperkarakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus Al Maidah 51.
Baca Juga: Jenderal Dudung Dilaporkan Gara-gara Tuhan Bukan Orang Arab, Siapa Sangka MUI Bilang Begini
“Apalagi, yang saat ini menyerang Jenderal Dudung juga dari gerombolan yang sama sewaktu menyerang Ahok. Ahok dulu pernah berkata, ‘Jangan mau dibohongi pakai Surat Al Maidah ayat 51’. Bagi yang sehat akal dan jiwanya, pastilah mengerti bahwa maksud dari omongan itu ayat 51 Al Maidah dipakai, dimanfaatkan atau disalahgunakan untuk berbohong,” tegas Guntur Romli.
Gun Romli mengaku heran dengan pelaporan terhadap Dudung dengan tuduhan penistaan agama. Sebab, kata dia, Emha Ainun Nadjib pun pernah mengatakan hal serupa.
“Polemik ucapan Jenderal Dudung soal ‘Tuhan bukan orang Arab’ masih berlanjut. Apalagi, katanya, Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) pernah mengatakan hal yang sama,” tuturnya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi Kamri membongkar habis-habisan sosok dibalik pelaporan KSAD Jenderal Dudung.
Menurut Rudi, meski pelaporan Jenderal Dudung itu dilakukan atas nama KUHAP APA namun dibalik itu, ada satu sosok penting yang memotori pengaduan tersebut. Sosok itu kata Rudi tak lain adalah Damai Hari Lubis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: