Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Kepala BIN Sampe Bawa-bawa China

Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Kepala BIN Sampe Bawa-bawa China Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan mengeklaim, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur memiliki implikasi penguatan pertahanan. "Dari aspek geostrategi, Indonesia akan memiliki strategic depth yang lebih dalam mengingat Pulau Kalimantan memiliki luas 6 kali pulau Jawa," kata Budi Gunawan dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Selain itu, lanjut dia, akan memungkinkan terbangunnya klaster industri pertahanan yang terintegrasi sebagai syarat terwujudnya indigenous defense productions atau produksi alutsista mandiri buatan dalam negeri.

"Ini akan memungkinkan Indonesia memanfaatkan dinamika geopolitik di Indo Pasifik dengan mendayung diantara aliansi-aliansi regional seperti Five Power Defence Arrangements (FPDA), AUKUS, dan OBOR/BRI China," ujar Budi Gunawan.

Menurutnya, dibentuknya AUKUS, juga hadirnya kekuatan beberapa anggota NATO di kawasan, semakin menegaskan konstelasi geopolitik kekuatan negara-negara di dunia bergeser ke Asia Pasifik.

"Ini merupakan sinyal kuat bagi negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia untuk mencegah, sekaligus bersiap terjadinya peningkatan eskalasi hingga kemungkinan terburuk adanya perang terbuka sebagaimana adagium klasik, yaitu Si Vis Pacem, Para Bellum (jika ingin perdamaian, bersiaplah untuk perang)," katanya.

Dia menuturkan, meskipun secara resmi AS, Inggris, dan Australia mengumumkan dibentuknya AUKUS adalah untuk mendorong stabilitas keamanan di kawasan Indo Pasifik dan tidak untuk melanggar Traktan Non-Proliferasi Nuklir di kawasan, namun tidak ada jaminan bahwa kapal selam nuklir tidak akan hilir mudik di ALKI dan Laut Teritorial Indonesia.

Oleh karena itu, Indonesia perlu aktif berperan dalam memperkuat diplomasi pertahanan di kawasan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa saling percaya (confidence building measures) dan pengembangan kapasitas (capacity building).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: