Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BIN Cari Bakat Anak-anak Muda yang Punya Spek Hacker untuk Direkrut Tangani Kejahatan Siber, Ada yang Minat?

BIN Cari Bakat Anak-anak Muda yang Punya Spek Hacker untuk Direkrut Tangani Kejahatan Siber, Ada yang Minat? Kredit Foto: Getty Images/iStock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Intelejen Negara (BIN) diklaim bakal merekrut anak-anak muda yang memiliki kompetensi sebagai peretas atau hackers untuk menangani kejahatan siber yang belakangan marak terjadi di Indonesia.

Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin, berdasarkan hasil rapat kerja tertutup dengan Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Baca Juga: Atasi Kejahatan Siber, BIN Bakal Rekrut Hacker

"Mereka mendapat pendidikan juga dari cyber IT negara lain yang diikutsertakan tenaga ahli BIN dan rekrutmen anak-anak muda yang punya spek hackers dilakukan. Jadi supaya siap untuk menangani atau melakukan pencegahan terhadap kejahatan siber," ujar Nurul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Ia mengungkapkan, BIN menyebut bahwa Indonesia adalah pasar yang seksi untuk kejahatan siber. Pasalnya, pengguna internet yang banyak tersebut tak diikuti oleh disiplin dari para penggunanya.

"Masukan beliau, pengguna Indonesia tidak disiplin gunakan IT, mudah beri data pribadi kita. Misal untuk minta KK (kartu keluarga), itu lebih baik kalau bisa dicegah, tidak usah dikasih kalau tidak perlu-perlu banget," ujar Nurul.

Baca Juga: Polri dan Timsus Jokowi Kebelet Ingin Tangkap Hacker Bjorka, Loyalis AHY: Buang Uang dan Tenaga...

Dengan kuatnya pencegahan terhadap kejahatan siber, masyarakat bisa tidak terlalu mengandalkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun, penguatan tersebut juga harus didukung oleh pengguna internet untuk tak mudah memberikan data pribadinya.

"BIN juga punya program yang sangat komprehensif menurut saya dan juga ini untuk peretasan data menjelang Pemilu 2024 di Kemendagri atau pun di KPU itu biasanya itu adalah institusi yang strategis yang biasanya terjadi kebocoran data menjelang pesta demokrasi tersebut," ujar Nurul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: