Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama di Dunia Via G to G: Milenial Apresiasi Kick-Off Penempatan Perawat ke Jerman

Pertama di Dunia Via G to G: Milenial Apresiasi Kick-Off Penempatan Perawat ke Jerman Kredit Foto: BP2MI

“Kalau kami mengacu kepada gaya inovasi terus-menerus yang dilakukan negara-negara maju, misalnya Jepang, sikap Kepala BP2MI Benny Rhamdani ini adalah jelas-jelas menerapkan pola kaizen Jepang, yang tak pernah henti mencari celah dan memperbaiki,” kata Nurkhasanah.   

AMMI juga tak lupa mengapresiasi tekad BP2MI yang memulai 2022 sebagai tahun pertama pelaksanaan skema penempatan G to G tersebut. Program tersebut diawali dengan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) profesi tenaga perawat ke Jerman melalui skema penempatan G to G, yang ditandai acara "Kick-Off Program Penempatan Perawat G to G di Jerman Tahun 2022" di Ruang Command Center BP2MI, Jakarta, Kamis (10/2) lalu. 

Tekad yang telah actual menjadi program tersebut, menurut Nurkhasanah, akan terus memperbaiki perlindungan BP2MI terhadap para PMI. Apalagi terbukti bahwa BP2MI pun tak henti untuk senantiasa berinovasi dalam memerikan perlindungan dan pelayanan terhadap PMI.   

Yang juga menjadi sumber kebanggaan AMMI, terwujudnya skema G to G tersebut tidak hanya menunjukkan kemampuan BP2MI untuk menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah negara tempatan PMI. Lebih dalam dan lebih esensial lagi justru menunjukkan kemampuan BP2MI bekerja sama dan berkoordinasi dengan banyak kementerian/lembaga di dalam negeri sendiri. 

“Sukar dinafikan bahwa keberhasilan kerja sama G to G antara Indonesia dengan Jerman ini sejatinya juga merupakan wujud dari kolaborasi dan saling dukung dari perwakilan Republik Indonesia di Jerman, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan, dengan BP2MI,” kata Nurkhasanah. 

Lebih jauh dalam pernyataannya AMMI juga berharap, skema G to G tersebut akan mampu menaikkan posisi dan daya tawar Indonesia sebagai negara pengirim tenaga kerja. Pasalnya, kerja sama G to G dengan negara maju seperti Jerman, kata Nurkhasanah, akan memberi Indonesia peluang besar mengirimkan anak-anak bangsa yang memiliki kompetensi dan kualifikasi tinggi ke negara-negara tersebut. 

Sebelumnya, dalam kesempatan Kick-Off Program Penempatan Perawat G to G di Jerman Tahun 2022", Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan bahwa penempatan perawat dengan skema G to G ke Jerman akan dilakukan pada semester II tahun ini dengan jumlah perawat yang dikirim sebanyak 200 orang, berasal dari 25 provinsi.

“Saat ini mereka tengah menjalani pelatihan bahasa Jerman,” kata Benny.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: