Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wali Kota Surakarta Resmikan PLTS Atap di Lingkungan SDN 1 & 2 Kleco dan SMPN 3 Surakarta

Wali Kota Surakarta Resmikan PLTS Atap di Lingkungan SDN 1 & 2 Kleco dan SMPN 3 Surakarta Kredit Foto: Yayasan Sinar Utama Nusantara (YSUN)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dan dua unit solar charging point bertenaga surya yang dipasang di SD Negeri Kleco 1 & 2 berkapasitas 3,1 kilowatt peak (kWp), serta SMP Negeri 3 Surakarta berkapasitas 4 kWp pada Jumat, 11 Februari 2022. PLTS Atap dan solar charging point yang diresmikan di SD Negeri 1 Kleco Surakarta ini merupakan bentuk dukungan penuh dari program Corporate Social Responsibility (CSR) milik Yayasan Sinar Utama Nusantara (YSUN) dalam pemanfaatan energi baru terbarukan untuk kebutuhan listrik seluruh lingkungan sekolah sebagai penunjang kegiatan pendidikan.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambut baik kolaborasi ramah lingkungan yang terjalin antara Pemerintah Kota Surakarta dan YSUN. Gibran menyebut, Pemerintah Kota Surakarta merasa senang dapat bekerja sama dengan pihak yang bersemangat tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan seperti YSUN.

Baca Juga: PLTS Terpusat Sudah Aktif 24 Jam, Warga Desa Batu Bingkung Merdeka Listrik

"Kami berharap pemasangan PLTS Atap dan solar charging point bertenaga surya pada ketiga area sekolah dapat turut mengembangkan pemahaman pelajar belia di kota Surakarta mengenai pemanfaatan energi tenaga surya demi menciptakan Kota Surakarta yang berkelanjutan kini dan nanti," jelas Gibran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Ini bukan kali pertama bagi kota Surakarta dalam menjalin kerja sama untuk memberdayakan energi terbarukan di lingkungan sekolah. Sebelumnya, Gibran juga telah meresmikan pemasangan PLTS Atap berkapasitas 6,3 kWp di SMKN 2 Surakarta dan 5,4 kWp di SMIKN 6 Surakarta pada September lalu. Peresmian PLTS Atap dan solar charging point di area SD dan SMP ini adalah bentuk kesinambungan dari ide Gibran dalam mewujudkan Solo Solar Hub, sebuah inisiasi kota Surakarta dalam pemanfaatan tenaga surya.

Solusi energi tenaga surya yang dihadirkan pada SD Negeri Kleco 1 & 2 serta SMP Negeri 3 Surakarta dirancang melalui inovasi yang dekat dengan keseharian komunitas sekolah, yakni melalui solar charging point yang merupakan area charging bertenaga surya. Area ini dapat dimanfaatkan tenaga pendidik, murid, wali murid, dan anggota sekolah lainnya dalam mengisi daya berbagai macam gawai. Solar charging point adalah buah inovasi oleh SUN Solutions, yang memiliki fokus terhadap pemanfaatan dan perancangan teknologi bertenaga surya terdepan (cutting-edge solar technology) dalam menciptakan solusi atas kebutuhan energi surya yang bervariasi.

"SUN Solutions percaya bahwa edukasi terbaik adalah edukasi yang melibatkan peran serta langsung. Hal itulah yang kemudian mendasari keberadaan solar charging point di lingkungan SD Negeri Kleco 1 & 2 dan juga SMP Negeri 3 Surakarta. Tidak hanya sekadar stop kontak yang tersedia, tetapi kami juga menyisipkan pesan bagaimana energi surya dapat diubah menjadi listrik sehingga seluruh penghuni sekolah dapat menyaksikan langsung apa saja teknologi yang digunakan dan bagaimana bentuknya sembari memanfaatkan teknologinya," tutur Anggita Pradipta selaku Corporate External Affairs Head SUN Solutions & YSUN.

Pemanfaatan energi surya sebagai sumber listrik SD Negeri Kleco 1 & 2 serta SMP Negeri 3 Surakarta akan secara langsung berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi CO2 sebanyak 5.876 kilogram setiap tahunnya atau setara dengan pemakaian 2.956 liter bensin. Nilai pengurangan emisi tersebut sebanding dengan penanaman sebanyak 97 pohon.

Merujuk pada manfaat inilah, baik Pemerintah Kota Surakarta, Dinas Pendidikan Kota Surakarta, maupun YSUN dan SUN Solutions sama-sama berharap agar pemasangan PLTS Atap dan solar charging point pada ketiga area sekolah ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah yang berada di Surakarta maupun kota lain, untuk memanfaatkan energi surya sebagai pilihan energi baru terbarukan dalam menunjang aktivitas belajar-mengajar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: