Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks Kapolres Purworejo Singgung 'Zikir Perang', Fadli Zon: Harus Ikut Pesantren Kilat

Eks Kapolres Purworejo Singgung 'Zikir Perang', Fadli Zon: Harus Ikut Pesantren Kilat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini heboh video yang tersebar di media sosial yang memuat wawancara salah satu Program Tv Swasta dengan anggota kepolisian yang diketahui saat itu menjabat sebagai Kapolres Purworejo.

Eks Kapolres Purworejo tersebut diketahui bernama AKBP Rizal Marito, menyinggung soal situasi yang ada di Desa Wadas.

Wawancara awalnya biasa saja tetapi menjadi persoalan saat Rizal menyinggung soal salah satu zikir yakni hasbunallah wani'mal wakil.

Menurut pengakuan Rizal, warga Desa Wadas melantunkan zikir tersebut saat pihak kepolisian datang yang dia anggap sebagai mempersiapkan untuk perang.

Baca Juga: Polri Klaim Situasi di Desa Wadas Sudah Kondusif: Media Harus Memberikan Berita yang Seimbang!

“Jadi gini awalnya begitu kita datang, mereka tiba-tiba melakukan zikir hasbunallah wani'mal wakil. Cukup Allah saja... Ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang, artinya mereka sudah mendesain tempat itu sudah mempersiapkan tempat itu untuk perang," kata Rizal dikutip dari Republika di Jakarta, Senin (14/2/22).

Sontak ucapan tersebut yang terlanjur viral di media sosial memicu reaksi publik. Salah satunya politisi Partai Gerindra yakni Fadli Zon.

Fadli lewat cuitan di akun twitternya melontarkan kritik atas pernyataan eks Kapolres Purworejo tersebut.

Menurut Fadli apa yang dilontarkan eks Kapolres tersebut adalah contoh dari Islamophobia.

“Ini contoh mindset Islamofobia,” cuit Fadli dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Senin (14/2/22).

Fadli melanjutkan cuitannya dengan menerangkan bahwa apa yang disebut eks kapolres tersebut dengan “zikir perang” adalah sebuah hal yang salah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: