Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Terbaru PwC: 80% Perusahaan Gunakan Cloud untuk Peningkatan Operasi TI

Survei Terbaru PwC: 80% Perusahaan Gunakan Cloud untuk Peningkatan Operasi TI Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PwC Indonesia dalam salah satu studi dan survei terbarunya menyebutkan tentang bagaimana teknologi cloud bisa berdampak pada ekonomi Indonesia, Selasa (15/02).

Disebutkan bahwa banyak perusahaan Indonesia dengan cepat merangkul cloud untuk meningkatkan produktivitas, lebih rendah biaya, dan meningkatkan skalabilitas untuk memanfaatkan teknologi digital.

Baca Juga: Oracle Meluncurkan Exadata Cloud@Customer and Dedicated Cloud Region di Indonesia

"Lebih dari setengah dari usaha yang kecil dan usaha menengah (UKM) saat disurvei melihat pendapatan mereka naik 20% dan meningkat setelah mengadopsi cloud," tulis laporan tersebut.

Dijelaskan juga, mayoritas (80%) dari perusahaan yang disurvei menunjukkan peningkatan operasi TI Efektivitas sebagai alasan utama untuk mengadopsi teknologi cloud. Hasil survei juga menunjukkan bahwa perusahaan besar yang disurvei dalam mengadopsi dan memaksimalkan manfaat dari komputasi awan dapat diperkirakan akan meningkatkan PDB Indonesia sekitar 10,7 miliar dolar selama lima tahun berikutnya.

Survei tersebut mengatakan cloud cukup membantu usaha mereka dengan lebih dari 40% responden percaya bahwa mereka dapat menggunakan komputasi awan di bidang sistem non-inti, dengan lebih dari 30% secara khusus di CRM dan Pemasaran dan hampir 30% untuk ERP (Sumber Daya Perusahaan Perencanaan).

"Selama pandemi Covid-19, kebutuhan akan kolaborasi online telah meningkat secara signifikan, 40% responden melihat peluang untuk menggunakan Cloud untuk tujuan kolaborasi dan 20% responden melihat peluang untuk menggunakannya untuk otomatisasi kantor," tulisnya.

Pengamatan dari survei adalah bahwa banyak responden melihat kesempatan untuk mengadopsi solusi SaaS seperti ERP, CRM, kolaborasi, otomatisasi kantor, dan kolaborasi. Solusi SaaS secara umum dapat menyederhanakan siklus hidup solusi TI dari fase ide hingga fase operasi dan pemeliharaan.

"Memiliki bakat yang tepat adalah kunci bagi perusahaan untuk dapat mengambil keuntungan dari manfaat penuh yang ditawarkan cloud. Itu dimulai dengan kemampuan bagi para pemimpin bisnis untuk memahami manfaat potensial dari komputasi awan untuk terlibat pelanggan lebih baik, berinovasi bisnis dan model operasi, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi biaya."

Untuk perusahaan yang sudah memiliki signifikan infrastruktur TI internal, perjalanan untuk mengadopsi komputasi awan lebih kompleks. Studi PwC mengatakan perusahaan harus memiliki bakat yang tepat untuk mengembangkan arsitektur teknologi masa depan dengan menggabungkan komputasi awan, merencanakan jalur untuk mengadopsi komputasi awan, dan mengimplementasikan rencana di tengah perubahan yang konstan dalam teknologi.

"Keterampilan dalam platform cloud manajemen disebut sebagai kesenjangan terbesar untuk perusahaan besar."

Untuk mengatasi hal tersebut, PwC menyarankan agar perusahaan memiliki setidaknya hak keterampilan, pengetahuan tentang platform Cloud, termasuk cara mengonfigurasi fitur-fiturnya untuk memenuhi kebutuhan bisnis, dan integrasi dengan infrastruktur TI yang ada.

"Bisnis yang sukses tergantung pada memiliki data berkualitas tinggi dan kemampuan untuk mengekstrak wawasan dari data. Keterampilan dalam data manajemen, pemrograman data, dan data migrasi karena itu persyaratan utama," tulis hasil studi PwC.

Selain itu, mereka menyebutkan bahwa efektivitas komputasi awan juga tergantung pada manajemen yang baik dari sumber daya jaringan yang mendasari. Oleh karena itu, keterampilan dalam manajemen jaringan juga penting untuk dimiliki.

"Keterampilan ini dapat dikembangkan di rumah dengan melatih staf TI yang ada dengan merekrut staf baru bakat, dan/atau memanfaatkan sumber daya pihak ketiga."

Untuk diketahui, PwC Indonesia melakukan survei antara Maret dan Agustus 2021. Mereka menerima tanggapan dari 96 perusahaan Indonesia, terdiri dari 81 kecil atau sedang bisnis (SMB) dan 15 perusahaan besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: