Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentagon Bilang Putin Terus Tingkatkan Kehadiran Militer Rusia di Dekat Ukraina

Pentagon Bilang Putin Terus Tingkatkan Kehadiran Militer Rusia di Dekat Ukraina Kredit Foto: US Department of Defense/Lisa Ferdinando
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Senin (14/2/2022) bahwa Rusia telah menambahkan kemampuan militer di wilayah sepanjang perbatasannya dengan Ukraina. Namun AS meyakini bahwa Presiden Vladimir Putin belum membuat keputusan akhir untuk menyerang bekas republik Soviet itu.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, Putin telah meningkatkan kehadiran militer Rusia di dekat Ukraina dan di Belarus dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Rusia Ngaku Tarik Mundur Pasukannya dari Dekat Ukraina, Barat: Nihil Bukti

"Dia melatih beberapa unitnya di darat di sana, di selatan serta unit angkatan laut di Laut Hitam. Jadi dia terus menambah kesiapannya, dia terus memberi dirinya lebih banyak pilihan," kata Kirby seperti dikutip laman Anadolu Agency, Selasa.

Namun menurutnya, Putin menahan diri untuk tidak melakukan gerakan khusus pasukan Rusia. Oleh karenanya, Pentagon tidak meyakini beberapa keputusan akhir telah dibuat oleh presiden Rusia.

Beberapa laporan media Barat mengeklaim bahwa Rusia dapat melancarkan serangan ke Ukraina pada Rabu. Moskow baru-baru ini mengumpulkan sekiranya 300 ribu personel tentara di wilayahnya dekat perbatasan dengan Ukraina yang hanya berjarak 75 kilometer ke Kiev.

Ini memicu kekhawatiran bahwa Kremlin dapat merencanakan serangan militer lain terhadap bekas tetangga Sovietnya kapanpun. Namun Rusia telah membantah bahwa mereka sedang bersiap untuk menyerang Ukraina. Rusia menuduh negara-negara Barat merusak keamanannya melalui ekspansi NATO ke perbatasannya.

Kremlin juga mengeluarkan daftar tuntutan keamanan ke Barat. Tuntutan itu termasuk mundurnya pengerahan pasukan dari beberapa negara bekas Soviet dan jaminan bahwa Ukraina dan Georgia tidak akan bergabung dengan NATO.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: