Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Rusia Tumpuk 7.000 Tentara ke Dekat Ukraina dan Apa Mau Putin?

Benarkah Rusia Tumpuk 7.000 Tentara ke Dekat Ukraina dan Apa Mau Putin? Kredit Foto: Reuters/Maxar Technologies
Warta Ekonomi, Moskow -

Pemerintah Rusia dilaporkan telah menambahkan hingga sebanyak 7.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Langkah ini dinilai bertentangan dengan klaim yang disebutkan oleh Presiden Vladimir Putin yang mengatakan pasukan akan ditarik kembali dari wilayah tersebut. 

Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat menuduh bahwa Rusia telah mengumpulkan sekitar 150.000 tentara di wilayah perbatasan timur, utara, dan selatan Ukraina. Sementara, Moskow menegaskan tidak memiliki rencana untuk menyerang dan mengumumkan penarikan beberapa pasukan dan senjata. 

Baca Juga: Propaganda Barat soal Perang Ukraina Dicap Gagal, Rusia Tersenyum Lebar

Sementara penarikan hanya sebagian, pernyataan Rusia telah menurunkan suhu politik setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan terkait Ukraina. Namun menurut pejabat AS tersebut mengatakan telah terjadi peningkatan yang nyata dalam klaim palsu oleh Rusia, termasuk laporan kuburan tak bertanda warga sipil yang diduga dibunuh oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. 

Rusia juga mengatakan bahwa AS dan Ukraina sedang mengembangkan senjata biologi atau kimia, dan klaim Barat menyalurkan gerilya. Namun, belum ada bukti yang mendasari klaim ini.

Sementara itu, seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (16/2/2022) mengatakan kepada wartawan bahwa AS yakin klaim Rusia yang menyatakan menarik tentara dari perbatasan dengan Ukraina adalah "salah".

"Jadi kemarin, pemerintah Rusia mengatakan sedang menarik tentara dari perbatasan dengan Ukraina. Mereka menerima banyak perhatian atas klaim itu, baik di sini maupun di seluruh dunia. Tapi kami sekarang tahu itu salah," kata pejabat senior AS itu. Namun, pejabat itu tidak memberikan keterangan rinci atau memberikan bukti tentang bagaimana ia bisa mengetahui hal itu.

Pejabat itu, yang enggan disebutkan identitasnya, mengatakan pemerintahan Biden telah mengonfirmasi bahwa "Rusia telah meningkatkan kehadiran tentaranya di sepanjang perbatasan Ukraina sebanyak 7.000 tentara". Pejabat itu juga menyebutkan bahwa banyak dari tentara Rusia tiba baru-baru ini di perbatasan Ukraina pada Rabu.

Kementerian pertahanan Rusia pada Rabu mengatakan bahwa tentaranya mundur setelah latihan di dekat Ukraina dan menerbitkan video yang dikatakan menunjukkan pasukan Rusia meninggalkan semenanjung Krimea. Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah wawancara di MSNBC pada Rabu bahwa "unit-unit penting" (Rusia) sedang bergerak menuju perbatasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: