Propaganda Barat soal Perang Ukraina Dicap Gagal, Rusia Tersenyum Lebar
Rusia kemarin memutuskan untuk menarik kembali sebagian pasukannya dari jalur pebatasan Ukraina. Langkah ini akhirnya dilakukan setelah ketegangan yang meningkat sejak November 2021 lalu.
Belakangan kekhawatiran muncul soal apakah Rusia memang menyiapkan pasukan untuk menyerang Ukraina.
Baca Juga: Sekitar 150 Ribu Tentara Rusia Menumpuk di Perbatasan Ukraina, Joe Biden Ambil Ancang-ancang
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pelatihan berskala besar tetap berlanjut namun memang beberapa unit akan kembali ke pangkalan militer Rusia khususnya yang ada di wilayah bagian selatan dan barat.
Sebelumnya, Ukraina memberikan pernyataan untuk melihat bukti dan keseriusan Rusia yang tidak akan menyerang Ukraina.
“Ketika kita melihat penarikan, maka kita akan percaya deeskalasi.” Melansir BBC, Selasa 15 Februari 2022, Rusia sudah mengerahkan lebih dari 100.000 pasukan militer di perbatasan Ukraina.
Namun Rusia selalu membantah mengenai dugaan akan menyerang Ukraina dan mengatakan penempatan dilakukan dalam rangka latihan militer belaka.
Meski penarikan pasukan Rusia dari perbatasan dilakukan namun Menteri Pertahanan Rusia mengatakan bahwa latihan akan terus berlanjut termasuk latihan gabungan besar Rusia-Belarus, yang akan berakhir 20 Februari 2022 mendatang.
“Sejumlah latihan tempur, termasuk latihan lainnya telah dilakukan sesuai rencana,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov.
Penarikan pasukan militer Rusia ini menarik perhatian Inggris dan sumber dari pemerintah Inggris mengatakan sedang menunggu skala penarikan itu.
Pengumuman mengenai penarikan militer Rusia juga membawa Ukraina dan Rusia untuk mengklaim kemenangan dalam kebuntuan yang sedang berlangsung.
“Kami telah berhasil bersama dengan mitra kami untuk mencegah Rusia dari eskalasi lebih lanjut,” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dymytro Kuleba.
Selain itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa hari itu akan menjadi sejarah propaganda Perang Barat yang gagal karena tidak ada satu pun tembakan dilepaskan.
“Ini akan menjadi sejarah propaganda perang barat yang gagal. Mereka telah dipermalukan dan dihancurkan tanpa satu tembakan pun dilepaskan,” ujar Zakharova.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto