Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan di Sumut, IndonesiaWISE Gelar Seminar dengan Dinas Pariwisata

Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan di Sumut, IndonesiaWISE Gelar Seminar dengan Dinas Pariwisata Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

IndonesiaWISE telah melakukan penelitian komprehensif selama bertahun-tahun yang salah satunya penelitian dalam mengembangkan pariwisata di Provinsi Sumatera Utara. Untuk itu, IndonesiaWISE menggelar seminar bersama dinas pariwisata di Sumut.

President Direktur PT IndonesiaWISE, Amol Titus, mengatakan bahwa seminar ini bertujuan agar pariwisata di Sumut berkembang dan dikenal hingga ke luar negeri.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Pembayaran Digital Diperlukan dalam Pemulihan Pariwisata

"Ada beberapa masalah yang masih kita hadapi tentang pariwisata di Sumut, seperti wisata di Danau Toba dan Langkat, yakni Bukit Lawang. Permasalahannya ialah masih banyaknya sampah di mana mana dan tidak layaknya toilet umum," katanya dalam seminar yang bertemakan "Pengembangan Pariwisata di Sumut Sesuai Prinsip Berkelanjutan", Kamis (17/2/2022).

Dikatakannya, Sumut dikenal sebagai satu tujuan wisata prioritas di Indonesia sehingga semua pihak harus ikut membantu bagaimana agar wisata di Sumut ditangani dengan baik.

"Seminar ini kita undang dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Medan, Samosir, Deli Serdang, dan Langkat gunanya agar kita duduk bersama mencari jalan bagaimana wisata di Sumut menjadi prioritas wisatawan," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Zumri Sulthony, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan perubahan penataan ulang untuk destinasi wisata. "Untuk tahun 2021 kita sudah membenahi wisata di Danau Toba, tetapi saat ini pusat langsung yang membangun wisata di Danau Toba," ujarnya.

Sementara untuk 2022, pihaknya melakukan pengembangan di Langkat, yakni Bukit Lawang. Tahun 2023 pengembangan wisata dilakukan di Pulau Nias.

"Untuk Bukit Lawang pengembangan wisata dianggarkan Rp600 miliar, jumlah ini hanya untuk pembangunan jalan saja, jadi kita memang harapkan semua pihak benar benar fokus untuk mengembangkan wisata Bukit Lawang," ujarnya.

Sekitar 100 delegasi yang mewakili pemangku kepentingan utama industri seperti pemerintah, yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Samosir, Deli Serdang dan Langkat, hotel, restoran, operator tur, pemaso UKM, media, lembaga akademik, LSM, dan pakar menghadiri seminar ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: