Ini Tiga Langkah Konkret Penguatan Arsitektur Kesehatan Global Menurut Sri Mulyani, Apa Saja?
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan terdapat tiga langkah konkret yang dapat dilakukan untuk memperkuat arsitektur kesehatan global. Hal tersebut ia ungkapkan dalam perhelatan Presidensi G20.
Dalam hal ini, ketiga langkah ini penting tak hanya bagi lokal, namun untuk semua pihak.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Global Tidak Merata, Sri Mulyani Ingatkan Risiko Ekonomi Kian Meningkat
"Jadi, penguatan arsitektur kesehatan global selama Presidensi Indonesia tidak hanya penting bagi lokal, namun juga perlu bagi kita semua," ujarnya dalam agenda G20 di Jakarta, Kamis (17/2/2022).
Adapun langkah konkret yang pertama adalah komitmen membangun ketahanan sistem kesehatan global dengan mobilisasi sumber daya kesehatan dan keuangan yang esensial. Langkah ini dilakukan melalui pencegahan, kesiapsiagaan dalam merespons pandemi (Prevention, Prepardness, and Response/PPR), sera peningkatan sistem pengawasan kesehatan global.
Langkah konkret kedua adalah melakukan harmonisasi standar protokol kesehatan global untuk mendorong mobilitas masyarakat di seluruh dunia. Harmonisasi ini mencakup pedoman kesehatan global serta konektivitas sistem informasi kesehatan antarnegara. Selain itu, harmonisasi juga diupayakan untuk kembali menggerakkan ekonomi tanpa menimbulkan risiko.
Kemudian, langkah konkret yang ketiga atau terakhir adalah perluasan manufaktur global danĀ Knowledge Hub untuk PPR melalui perluasan manufaktur global untuk vaksin, terapi, dan diagnostik negara-negara berkembang. Lalu, perlu dilakukan juga berbagi pengetahuan untuk PPR dalam krisis kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: