Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biang Kerok Minyak Goreng Langka Diungkap Faisal Basri: 'Biodiesel Dimanja, Perut Urusan belakangan'

Biang Kerok Minyak Goreng Langka Diungkap Faisal Basri: 'Biodiesel Dimanja, Perut Urusan belakangan' Seminar Reformasi Pajak: Ekonom FEUI Faisal Basri, saat Seminar Reformasi Pajak di Jakarta, Senin (30/10). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyebut kelangkaan minyak goreng yang saat ini terjadi karena pemerintah lebih memanjakan biodiesel ketimbang untuk urusan perut rakyatnya.

"Sekarang pemerintah lebih mengedepankan buat energi, buat perut urusan belakangan. Makanya buat energi dimanja, buat perut tidak dimanja," kata Faisal.

Faisal menilai akibat kebijakan pemerintah, pengusaha minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dalam negeri lebih baik menyalurkan ke biodiesel ketimbang untuk konsumsi untuk industri pangan.

Faisal mengatakan konsumsi CPO di dalam negeri yang sebelumnya didominasi oleh industri pangan, kini menjadi industri biodiesel. Lonjakan tajam terjadi sejak 2020 dengan diterapkannya Program B20 (20 persen kandungan CPO dalam minyak biosolar).

"Jangan menyalahkan pengusaha juga karena pengusaha tidak dilarang untuk dapat untung, tentu saja pengusaha akan mencari bidang yang untungnya lebih banyak. Untungnya lebih banyak kalau dia jual ke biodiesel. Yang membuat seperti itu siapa? Ya pemerintah. Jadi pemerintah ini salah kelola, pemerintah yang tidak bisa memerintah," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: