Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Kontroversi Soal Wayang, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Penyebar Fitnah

Usai Kontroversi Soal Wayang, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Penyebar Fitnah Kredit Foto: Instagram/Khalid Basalamah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustaz Khalid Basalamah diuji dalam kasus wayang haram. Pascamengeluarkan video klarifikasi sekaligus permintaan maaf di akun Instagramnya @khalidbasalahamofficial, Ustaz Khalid lalu mengingatkan agar tidak menjadi penyebar fitnah.

"Jangan menjadi penyebar fitnah. Hati-hati teman-teman. Ini pertanggungjawabannya berat di hari kiamat," kata Ustaz Khalid di potongan suara video yang diposting akun Ustaz Khalid.

Baca Juga: BNPT Sebut Ustaz Khalid Basalamah Wahabi, Tokoh NU Langsung Tak Terima dan Bilang...

Ustaz Khalid juga dilaporkan ke polisi lantaran dituding mengharamkan dan ingin memusnahkan wayang, meski Ustaz Khalid sudah mengklarifikasi dan meminta maaf. Masih dalam suara video yang sama, Ustaz Khalid menjelaskan jika ia kerap mendapatkan vonis lantaran menjawab pertanyaan dari jamaah.

"Saya sering, subhanallah dapat tanggapan, gara-gara ada yang bertanya saja jawab, lalu ada vonis-novis dan yang vonis yang dari orang yang wallahua'lam mereka dari penuntut ilmu atau bukan. Sampai akhirnya para asatidzah berbicara hal-hal yang luar biasa, tanpa ada konfirmasi," ucap Ustaz Khalid.

Ustaz kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 1 Mei 1975 itu kembali mengingatkan kepada jamaahnya agar tidak menjadi penyebar fitnah dan mengajak bertakwa kepada Allah. "Jadi sebaiknya jangan jadi penyebar fitnah, teman-teman. Dan bertakwalah kepada Allah. Penting itu ya, digarisbawahi," ucap Ustaz Khalid.

Di postingan lain, Ustaz Khalid mengingatkan tentang fitnah itu bagai badai. Mengutip Syarah Kitab Ubudiyah. 90, Ustaz Khalid mengatakan tidak ada yang dapat menyelamatkan seseorang dari fitnah kecuali berpegang teguh dengan sunnah.

“Fitnah-fitnah seperti badai topan, tidak ada yang dapat menyelamatkan seseorang darinya, kecuali berpegang teguh dengan sunnah, dan tidak mungkin Anda berpegang teguh dengan sunnah kecuali jika Anda MENGENALNYA” (Syarah kitab Ubudiyah. 90)," tulis di postingan tersebut.

Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Dipolisikan, Gerindra: Pernyataan Beliau Tidak...

Persada Indonesia sedang disibukkan dengan isu pengharaman wayang. Ustaz Khalid Basalamah menjadi sasaran tembak karena dituding mengharamkan wayang, meski dalam video klarifikasi sekaligus permintaan maafnya, Ustaz Khalid menyatakan tidak pernah ada kata-katanya mengharamkan wayang.

Dalam akun resmi Instagramnya, @khalidsasalamahofficial, Senin (14/2/2022), Ustaz Khalid menegaskan dalam jawaban di potongan video yang viral tersebut, tidak ada kata-katanya yang mengharamkan wayang. Ia menyampaikan hanya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi.

"Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu cuma beberapa tahun baru di Masjid Blok M di Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," kata Ustaz Khalid.

Baca Juga: Menohok! Gus Nur: Khalid Basalamah itu Asistennya Tuhan, Sudah Pegang Kunci Surga...

"Saya akan coba mengklarifikasi jawaban kami, saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seimam juga sebangsa dan setanah air. Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penyanya Muslim. Itu dulu batasannya."

"Dan saya pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," kata Ustaz Khalid menegaskan.

Baca Juga: Khalid Basalamah Diseret ke Polisi, Murid Tertua Rizieq Kembali Koar-koar, Pedas Betul Omongannya!

"Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi, makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: