Kejutan! Presiden Ukraina Berharap Bisa Temui Vladimir Putin, Ini Agendanya
Kekerasan di Ukraina timur telah meningkat dalam beberapa hari terakhir karena Ukraina dan dua wilayah yang dikuasai pemberontak saling menuduh satu sama lain melakukan eskalasi.
Rusia pada Sabtu (19/2/2022) mengatakan setidaknya dua peluru yang ditembakkan dari bagian timur Ukraina yang dikuasai pemerintah mendarat di seberang perbatasan, tetapi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menolak klaim itu sebagai "pernyataan palsu."
Kekerasan sporadis telah pecah selama bertahun-tahun di sepanjang garis yang memisahkan pasukan Ukraina dari pemberontak yang didukung Rusia, tetapi serangan penembakan dan pengeboman baru-baru ini dapat memicu perang skala penuh.
Amerika Serikat dan banyak negara Eropa telah menuduh selama berbulan-bulan bahwa Rusia, yang telah memindahkan sekitar 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, mencoba membuat dalih untuk menyerang.
“Mereka melepaskan diri dan sekarang siap untuk menyerang,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Sabtu saat berkunjung ke Lithuania.
Harris membuka pertemuannya dengan Zelenskyy dengan mengatakan dunia berada pada "momen yang menentukan dalam sejarah."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto