Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Awasi Latihan Nuklir, Amerika Bilang Tanda Pasukan Rusia Siap Serang Ukraina

Putin Awasi Latihan Nuklir, Amerika Bilang Tanda Pasukan Rusia Siap Serang Ukraina Kredit Foto: Reuters/Russian Defence Ministry
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat menuduh pasukan Rusia yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina telah maju dan "siap untuk menyerang". Tudingan itu dilayangkan setelah pasukan nuklir strategis Rusia mengadakan latihan yang diawasi langsung oleh Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (19/2/2022).

Dengan meningkatnya ketakutan Barat akan perang, Gedung Putih mengatakan tim keamanan nasional Presiden AS Joe Biden mengatakan kepadanya bahwa mereka masih percaya Rusia dapat melancarkan serangan di Ukraina "kapan saja".

Baca Juga: Diberondong Peluru Tajam, Ukraina Tutup Sementara Pos Pemeriksaan di Donbass

Menanggapi itu, Biden mengumpulkan penasihat utamanya pada Minggu (20/2/2022) untuk membahas krisis tersebut.

Dalam prediksinya yang paling tajam sejauh ini, Biden yakin bahwa Putin telah membuat keputusan untuk menyerang Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

"Presiden Biden terus memantau situasi yang berkembang di Ukraina, dan terus diperbarui secara berkala tentang kejadian di lapangan oleh tim keamanan nasionalnya," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Reuters.

"Mereka menegaskan kembali bahwa Rusia dapat melancarkan serangan terhadap Ukraina kapan saja," tambahnya.

Di samping itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pasukan Rusia mulai "mengurai dan bergerak lebih dekat" ke perbatasan.

"Kami berharap dia (Putin) mundur dari ambang konflik," kata Austin pada konferensi pers di Lithuania, mengatakan invasi ke Ukraina tidak dapat dihindari.

Austin mengatakan bahwa latihan kekuatan nuklir memicu kekhawatiran di seluruh dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: