Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPT Bilang Teroris Menyusup ke Parpol dan Ormas Islam, PKS Meradang, Nama Bos ISIS Disebut-sebut

BNPT Bilang Teroris Menyusup ke Parpol dan Ormas Islam, PKS Meradang, Nama Bos ISIS Disebut-sebut Kredit Foto: Antara/Moch Asim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keberatan dengan pernyataan  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengklaim, banyak anggota teroris kini telah menyusup ke partai Politik dan ormas Islam. 

Politisi PKS Tifatul Sembiring menegaskan,sejauh ini baik partai politik dan ormas Islam di Indonesia tidak ada yang berafiliasi dengan kelompok teroris macam ISIS. Untuk itu dia menilai pernyataan BNPT itu hanya klaim tanpa dasar yang kuat.

“Setahu saya di Indonesia, nggak ada ormas Islam yang jadi anak buahnya Al-Baghdadi,” kata Tifatul di akun Twitternya dikutip Populis.id Minggu (20/2/2022).

Baca Juga: Tegas! PKS Sebut Wayang Tak Haram, Langsung Desak Polisi Beginikan Kasus Khalid Basalamah, Siap-siap

Lantaran pernyataan itu disebutnya hanya klaim sepihak, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu kemudian menuding BNPT kembali melakukan kesalahan yang sama, yakni keliru dalam memberi informasi mengenai terorisme. Sebelumnya BNPT menyebut ratusan pondok pesantren di Indonesia terafiliasi kelompok teroris, namun pernyataan itu kemudian diralat karena kesalahan data.

“(Jadi) jangan asal pungut, dibunyikan. Itu asbun namanya,” kata politisi PKS itu.

Sebagaimana diketahui, BNPT lewat juru bicaranya Irfan Idris mengaku beberapa partai politik dan ormas Islam di Indonesia telah disusupi kelompok teroris. 

“Jadi bukan partainya, tapi kepada individu yang ada di partai itu. Bukan, organisasi itu yang punya visi dan misi untuk memperkuat kelompok-kelompok mereka,” kata Irfan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Pusat, Jumat (18/2/2022).

Irfan menegaskan BNPT tidak menyudutkan lembaga mana pun. Namun Irfan mengimbau lembaga publik atau partai agar lebih waspada lagi dari ancaman penyusupan teroris.

“Bukan lembaganya, BNPT sekali lagi tidak bermaksud menuding lembaga, partai, organisasi keumatan sebagai organisasi teroris. Oleh karena itu, lembaga yang dimasuki itu harus lebih waspada lagi, tentu berdasarkan visi-misi pembentukannya. Agar jangan masyarakat meyakini bahwa kalau partai ini ada terorisnya,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: