Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Profit?

Apa Itu Profit? miliarder. | Kredit Foto: Shuterstock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Profit adalah manfaat finansial yang direalisasikan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi pengeluaran, biaya, dan pajak yang terlibat dalam mempertahankan aktivitas yang bersangkutan.

Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke dalam bisnis. Laba dihitung sebagai total pendapatan dikurangi total biaya.

Baca Juga: Apa Itu Revenue?

Laba adalah uang yang ditarik bisnis setelah memperhitungkan semua pengeluaran. Baik itu kios limun atau perusahaan multinasional yang diperdagangkan secara publik, tujuan utama bisnis apa pun adalah menghasilkan uang, oleh karena itu kinerja bisnis didasarkan pada profitabilitas, dalam berbagai bentuknya.

Beberapa analis tertarik pada profitabilitas top-line, sementara yang lain tertarik pada profit sebelum pajak dan biaya lainnya. Yang lain lagi hanya peduli dengan profitabilitas setelah semua biaya telah dibayar.

Ada tiga jenis laba utama yaitu laba kotor, laba operasi, dan laba bersih yang semuanya dapat ditemukan pada laporan laba rugi. Setiap jenis laba memberi analis lebih banyak informasi tentang kinerja perusahaan, terutama jika dibandingkan dengan pesaing dan periode waktu lainnya.

1. Laba Kotor

Tingkat profit pertama adalah laba kotor, yaitu penjualan dikurangi harga pokok penjualan. Penjualan adalah item baris pertama pada laporan laba rugi, dan harga pokok penjualan (HPP) umumnya tercantum tepat di bawahnya.

2. Laba Operasi

Tingkat profit kedua adalah laba operasi, yang dihitung dengan mengurangi biaya operasi dari laba kotor. Laba kotor melihat profitabilitas setelah biaya langsung, dan laba operasi melihat profitabilitas setelah biaya operasional. Beberapa biaya tidak langsung yang sering dilaporkan termasuk penelitian dan pengembangan, biaya kampanye pemasaran, biaya umum dan administrasi, serta penyusutan dan amortisasi.

3. Laba Bersih

Tingkat profit ketiga yang menguntungkan adalah laba bersih, yaitu pendapatan yang tersisa setelah semua pengeluaran, termasuk pajak dan bunga telah dibayar. Ini dihitung dengan menganalisis bagian terakhir dari laporan laba rugi dan laba bersih perusahaan setelah memperhitungkan semua biaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: