Kedutaan Australia di Ukraina Ditutup, Para Pejabat Diminta Segera Tinggalkan Negara
Australia telah menutup sementara operasi kedutaannya di kota Lviv, Ukraina barat “karena meningkatnya risiko,” Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan pada Selasa (22/2/2022).
Australia untuk sementara menangguhkan operasi kedutaannya di ibukota Ukraina Kyiv pada 13 Februari, kemudian memindahkan operasinya ke kantor sementara di Lviv sebelum ditutup sementara.
Baca Juga: Moon Jae-in: Kedaulatan dan Integritas Wilayah Ukraina Wajib Dihormati
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (22/2/2022), dilansir CNN, Payne mengatakan pemerintah Australia telah mengarahkan pejabat Australia untuk meninggalkan Ukraina dan mendesak semua warga Australia untuk segera meninggalkan Ukraina.
Dia menambahkan bahwa pejabat Australia telah dikerahkan ke Polandia timur dan Rumania untuk membantu warga negara Australia yang ingin meninggalkan Ukraina.
Sementara itu, Menteri juga mengutuk pengakuan resmi Moskow atas dua wilayah pro-Moskow di wilayah Donbas di Ukraina timur.
Dia mengatakan pemerintah Australia berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan pemerintah lain di seluruh dunia untuk "memastikan ada biaya besar untuk agresi Rusia."
Australia "siap untuk mengumumkan sanksi cepat dan berat yang akan menargetkan individu dan entitas penting Rusia yang bertanggung jawab untuk merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: