- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Hampir Selesai, Menteri PUPR Targetkan Dua Proyek Bendungan di Sulawesi Utara Bakal Rampung 2022
Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan untuk menyelesaikan dua proyek pembangunan bendungan yang ada di Sulawesi Utara pada tahun 2022.
Pada Kamis (24/2/2022), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara yang menjadi satu diantara proyek yang selesai tahun ini.
Baca Juga: Mulai Rampung, Kementerian PUPR Serah Terima Kunci Huntap untuk Warga Terdampak Bencana di NTB & NTT
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara, Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan utamanya bertujuan untuk pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit 470 m3/detik. Hal ini lantaran Kota Manado sendiri pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014.
"Progres pembangunan Bendungan Kuwil saat ini sudah 76% dan kira-kira bulan Agustus 2022 sudah bisa diisi air (impounding). Satu lagi bendungan di Sulawesi Utara yang akan selesai di tahun 2022 adalah Bendungan Lolak dengan progres yang lebih besar 89%," kata Menteri Basuki.
Di samping pengendalian banjir, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga bermanfaat bagi penyediaan air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Khhsus (KEK) Bitung sebesar 4.500 liter/detik, PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata.
Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,4 juta m3 dan luas genangan 139 hektare. Bendungan ini dibangun sejak 2016 dengan total biaya konstruksi Rp 1,9 triliun, yang terbagi menjadi tiga paket pekerjaan konstruksi. Untuk paket pertama, pembangunannya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - DMT (KSO), paket dua dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) Tbk, dan paket ketiga dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT. Nindya Karya (KSO).
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, Bendungan Kuwil Kawangkoan akan dilengkapi dengan pintu air di bagian pelimpahnya sebagai upaya pengendalian banjir.
"Bendungan ini berada di atas Kota Manado sehingga sangat efektif untuk pengendalian banjir. Jadi dalam satu Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano ada dua tampungan air, pertama adalah tampungan air alami Danau Tondano dan kedua, Bendungan Kuwil Kawangkoan," ujarnya.
Baca Juga: Dorong Kepemilikan Rumah Layak Huni, Kementerian PUPR Siapkan Grand Design untuk MBR
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Komang Sudana mengatakan, saat ini pekerjaan utama yang dilaksanakan di Bendungan Kuwil Kawangkoan adalah penyelesaian tubuh bendungan/main dam.
"Kemudian ada penataan kawasan, penutupan terowongan dan nanti terakhir pekerjaan hidromekanikal," ujarnya.
Sementara untuk Bendungan Lolak memiliki luas area genangan 97,5 hektar, yang direncanakan saat beroperasi akan memasok air irigasi seluas 2.214 hektar, mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, konservasi air dan memiliki potensi tenaga listrik 2,43 megawatt.
“Kami targetkan Mei 2022 mulai impounding," kata Komang.
Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket yakni paket pertama senilai Rp830 miliar dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. Selanjutnya untuk Paket II senilai Rp821 miliar dikerjakan kontraktor PT. PP (Persero) Tbk - PT. Asfhri Putralora (Kerjasama Operasi/KSO).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: