Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Tempe dan Daging Meroket, Seknas Jokowi Minta Pemerintah Tanggap Dengarkan Jeritan Pedagang

Harga Tempe dan Daging Meroket, Seknas Jokowi Minta Pemerintah Tanggap Dengarkan Jeritan Pedagang Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Menurutnya, konsumen daging sapi adalah segmented, beda dengan tempe, yang mejadi makanan sejuta umat, karena harga yang lebih terjangkau.

Namun dalam momen tertentu, rakyat kecil pun akan membeli daging, seperti pada saat puasa dan lebaran.

"Pemerintah perlu memberi perhatian khusus pada komoditas pangan (termasuk daging), yang permintaannya akan naik pada musim tertentu seperti puasa dan lebaran. Perlu penetrasi dan kebijakan pemerintah agar harga daging tetap terjangkau rakyat di hari besar seperti itu, mengingat terkait sebuah tradisi," tambahnya.

Meski demikian, ia memaklumi harga sejumlah bahan pangan belum sepenuhnya dapat dipenuhi dalam negeri, senantiasa dipengaruhi harga internasional, termasuk daging.

"Oleh karena itu pemerintah dinilai perlu membenahi dan menata kembali kembali kebijakan di sektor pangan, agar aksi pemogokan-aksi pemogokan pelaku usaha tidak terulang kembali, dengan alasan yang sama, pedagang daging juga mogok setahun lalu (Januari 2021).

"Daging misalnya, walaupun harganya relatif mahal bagi rakyat kebanyakan, namun kalau sampai hilang di pasaran sekian hari, masyarakat akan cemas juga," terangnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: