Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Klaim Presidensi G-20 Bawa Sentimen Positif ke Ekonomi Indonesia

Airlangga Klaim Presidensi G-20 Bawa Sentimen Positif ke Ekonomi Indonesia Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Presidensi G-20 Indonesia berada dalam periode krusial proses pemulihan ekonomi global.

“Momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mencapai tujuan nasional, utamanya prioritas kita dalam transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju,” Ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dengan semangat untuk pulih bersama, kata Airlangga, Presidensi G-20 Indonesia berperan untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi yang lebih kuat, tangguh, dan lebih siap menghadapi krisis dan tantangan masa depan.

Melalui tiga agenda utama Presidensi G-20, Indonesia akan mengarahkan kerja sama untuk menciptakan hasil yang konkret. Pertama, restrukturisasi arsitektur kesehatan global, salah satunya melalui penyelerasan standar protokol kesehatan global dan pembentukan Joint Finance and Health Task Force.

Kedua, transformasi ekonomi berbasis digital, salah satunya melalui pengembangan literasi dan keterampilan digital yang lebih inklusif dan produktif. Lalu yang ketiga adalah mencapai kesepakatan global untuk mempercepat transisi energi yang adil dan terjangkau.

“Indonesia melalui kepemimpinan dalam Presidensi G20 berupaya agar bisa menghasilkan sisi aksi konkret yang dapat dicontoh di berbagai tempat dan bermanfaat bagi dunia, seperti membangun ekosistem dunia yang ramah disabilitas, berpihak pada inovasi, dan membuat kebijakan yang bisa diaplikasikan,” ungkap Menko Airlangga.

Airlangga mengatakan gelaran Presidensi G-20 Indonesia juga merupakan momentum yang perlu dimanfaatkan bersama untuk mendorong pemulihan ekonomi di daerah yang merupakan penopang ekonomi nasional.

Dengan rangkaian kegiatan yang mencapai lebih dari 400 events di sejumlah kota, diharapkan dapat mendorong bangkitnya perekonomian di daerah.

“Diperkirakan estimasi manfaat ekonomi bagi Indonesia antara lain akan meningkatkan PDB nasional sebesar Rp7,4 triliun, melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja hingga 33.000 orang,”Jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: