Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tercatat Ada 21 Juta Konsumen Digital Baru, Kominfo: Ini Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Tercatat Ada 21 Juta Konsumen Digital Baru, Kominfo: Ini Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Kemenkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba menyebut selama pandemi Covid-19 Indonesia mencatat terjadi penambahan 21 juta konsumen digital baru. Ia menilai ekonomi digital berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.  

Potensi ini terus menguat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. 

"Sebagai contoh, pemanfaatan dari banyak teknologi katakanlah virtual reality, artificial intelligence dan lain-lainnya mendorong inovasi seperti metaverse," kata Mira Tayyiba dalam acara Forum Ekonomi Merdeka - Indonesia Bangkit 2022 di Jakarta secara virtual, Senin (28/2/2022). 

Baca Juga: Gairah Anak Muda Berwirausaha Meningkat, Menkop UKM Sebut Ini Jadi Momentum Transformasi UMKM

Ia mengungkap dari konsumen digital baru tersebut, sekitar 72 persen berasal dari daerah non metropolitan. Dari data ini, terlihat ada potensi perubahan pertumbuhan ekonomi digital dari kota metropolitan ke non metropolitan. 

"Ekonomi digital di kota-kota tier dua dan tiga diperkirakan tumbuh mencapai lima kali lipat di tahun 2025 dan semakin menopang perekonomian digital Indonesia," ujarnya. 

Menurut Mira, ada enam industri yang diperkirakan tumbuh di kota tier dua dan tiga, di antaranya e-commerce, landing, edutech, payments, dan drive and delivery. Kontribusi dari ke enam industri ini bisa mencapai 35 hingga 48 persen bila dibandingkan dengan tingkat nasional di 2025. 

Selain itu, dia mencatat ada peranan UMKM pada ekonomi digital di kota tier dua dan tiga yang masih perlu ditingkatkan. Menurut data terkini, hanya sekitar 15 persen UMKM pro-aktif berusaha mengadopsi teknologi digital. Sedangkan 85 persen lainnya masih bersifat pasif dan menggunakan pendekatan wait and see. 

"Hal ini menunjukkan perlu pembinaan berkelanjutan untuk pemanfaatan digital oleh UMKM di tier dua dan tiga guna menangkap peluang yang ada," jelasnya. 

Sementara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengungkap saat ini 73 persen anak muda berminat berwirausaha. Hal ini menjadi momentum transformasi UMKM dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

“Populasi anak muda di Indonesia mencapai 44 persen, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 dan 73 persen dari total berminat berwirausaha. Ini harus didorong untuk melahirkan anak muda yang produktif dan membuka peluang,” kata Teten Masduki. 

Teten menambah, pada 2021 nilai transaksi e-commerce mencapai Rp395 triliun dan memungkinkan untuk terus meningkat.  

Ia optimis nilai ekonomi digital akan meningkat hingga USD 140 miliar atau Rp2.100 triliun di 2025. Teten mengungkapkan, selama pandemi, transaksi UMKM di pasar online meningkat 26 persen atau 3,1 juta transaksi per hari serta kenaikan 35 persen kenaikan barang.  

“Indonesia mendapatkan 21 juta konsumen digital baru sejak awal pandemi dan uniknya 72 persen bukan perasa dari kota metropolitan hal ini sangat positif untuk pertumbuhan penetrasi di pasar digital," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: