Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Gentar Ancaman Rusia, Elon Musk Siap Pasang Badan Jaga Ketat Stasiun Luar Angkasa

Tak Gentar Ancaman Rusia, Elon Musk Siap Pasang Badan Jaga Ketat Stasiun Luar Angkasa Elon Musk | Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa hari lalu, kepala badan antariksa Rusia secara aneh menyiratkan bahwa ISS bisa jatuh ke Bumi menyusul sanksi internasional terhadap Kremlin. Alhasil, Elon Musk mengatakan SpaceX siap untuk mempertahankan operasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Musk menanggapi pernyataan Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin yang mengecam di Twitter pekan lalu setelah pemerintahan Biden memberlakukan gelombang sanksi yang berdampak pada industri luar angkasa Rusia.

Dalam serangkaian tweet, Rogozin mengatakan ISS bisa anjlok dari orbit jika Rusia menarik kerja samanya dari upaya bersama.

Baca Juga: Elon Musk Perkuat Ukraina dengan Sistem Internet Canggih Buatannya

“Jika Anda memblokir kerja sama dengan kami, siapa yang akan menyelamatkan ISS dari de-orbit yang tidak terkendali dan jatuh ke Amerika Serikat atau Eropa?” cuit Rogozin di Twitter dalam bahasa Rusia, menurut terjemahan yang dikutip dari New York Post di Jakarta, Selasa (1/3/22).

“Ada juga opsi untuk menjatuhkan struktur seberat 500 ton ke India dan China. Apakah Anda ingin mengancam mereka dengan prospek seperti itu? ISS tidak terbang di atas Rusia, jadi semua risiko ada di tangan Anda.”

Musk membalas utas Rogozin dengan gambar logo SpaceX dan kemudian mengonfirmasi bahwa perusahaannya akan turun tangan untuk membantu jika Rusia menarik dukungannya dengan cara yang membahayakan stasiun luar angkasa.

Musk juga membalas serangkaian tweet yang merinci bagaimana SpaceX dapat membantu Stasiun Luar Angkasa Internasional jika segmen Rusia-nya terlepas.

Rusia berada di bawah tekanan ekonomi yang meningkat karena negara-negara di seluruh dunia menerapkan sanksi sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina.

Pekan lalu, Presiden Biden mencatat bahwa beberapa sanksi akan merugikan industri kedirgantaraan Rusia, termasuk program luar angkasa mereka.

Terlepas dari peringatan Rogozin, Rusia belum menarik kerja samanya dari operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional. Seorang juru bicara NASA mengkonfirmasi bahwa badan tersebut masih bekerja dengan program luar angkasa Rusia untuk saat ini, lapor CNN.

Tetapi ketegangan geopolitik telah mengganggu beberapa rencana internasional untuk luar angkasa.

Pada hari Senin, Badan Antariksa Eropa mengatakan rencananya untuk meluncurkan misi 2022 ke Mars bekerja sama dengan Rusia sekarang sangat tidak mungkin karena tindakan Kremlin di Ukraina.

Selama akhir pekan, Musk mengkonfirmasi bahwa SpaceX telah menyebarkan akses internet Starlink di Ukraina atas permintaan pemerintahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: