Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seperti Devaju Awal Perang Rusia-Ukraina, Pasukan Respons NATO Tiba di Ukraina

Seperti Devaju Awal Perang Rusia-Ukraina, Pasukan Respons NATO Tiba di Ukraina Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik utara (NATO) telah meningkatkan kehadirannya di Eropa Timur. Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, NATO mengerahkan pasukannya itu untuk pertama kalinya dalam sejarah.

"Kami telah meningkatkan kehadiran kami di bagian timur aliansi dan hari ini kami, untuk pertama kalinya dalam sejarah, mengerahkan Pasukan Respons NATO," kata Stoltenberg pada konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda, Selasa (1/3).

Baca Juga: Pakar: Jika Rusia dan NATO Saling Serang Pakai Senjata Nuklir, Maka Eropa Musnah

"Hari ini pasukan Prancis tiba di Rumania sebagai elemen utama pasukan ini," sambungnya, dilansir kantor berita Anadolu.

Kedatangan pasukan kedua anggota NATO itu terjadi ketika perang Rusia-Ukraina memasuki hari keenam pada Selasa. Dengan laporan terbaru menunjukkan bahwa pasukan Rusia memenuju Ibu Kota Ukraina, Kiev.

Kamis (24/2), NATO memutuskan mengaktifkan Pasukan Respons atau NATO Response Force (NRF). Ini pertama kalinya aliansi telah mengaktifkan kekuatan 40.000 tentara siap bertugas melalukan "pencegahan dan pertahanan".

Namun StoltenbergĀ  menekankan bahwa aliansi militer yang dibangun pada 1949 untuk menghadang serangan Uni Soviet terhadap negara non komunis di Eropa Barat, tidak akan menjadi bagian dari konflik.

"Jadi, NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina atau pesawat ke wilayah udara Ukraina," tambahnya.

Sejauh ini, PBB melaporkan, setidaknya 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak, tewas di Ukraina dan 400 lainnya, termasuk 26 anak-anak, terluka. Serta sekitar 660.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga.

Baca Juga: Putin Calling 3 Pemimpin Negara, Presiden Iran: Amerika dan NATO Biang Keladi Konflik!

Masuknya Pasukan NATO ke Ukraina Timur ini, seperti dejavu bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini yang dari awal konflik Rusia Ukraina yang menjadi fokusnya. Dalam pidato saat mendeklarasikan operasi militer di Donbass, Ukraina Timur, Putin menjelaskan alasannya.

Putin mengatakan hal itu dilakukan untuk melindungi rakyat Rusia yang ada di kawasan Timur Ukraina itu. Menyusul Rusia mengakui Donetsk dan Lunhansk sebagai wilayah merdeka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: