Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Terkaya Rusia Sebut Sanksi Kekayaan Pada Oligarki Tidak Akan Menghentikan Putin

Orang Terkaya Rusia Sebut Sanksi Kekayaan Pada Oligarki Tidak Akan Menghentikan Putin Kredit Foto: Twitter/Forbes Tech

Miliarder itu mengatakan sanksi yang membekukan beberapa aset dan memberlakukan larangan perjalanan tidak dapat dibenarkan dan dia akan melawan mereka.

Menurut pengakuannya, sanksi tersebut tidak akan memiliki efek yang diinginkan untuk mengendalikan Kremlin.

"Orang tua saya selalu mengatakan kepada saya: Anda tahu, karena Anda seorang Yahudi, Anda tidak bisa berada di posisi ini atau posisi itu, di universitas ini atau pekerjaan ini. Sekarang, saya menghadapi situasi yang sama di sini di Barat, karena Anda orang Rusia," ujarnya.

Pada hari Senin, Uni Eropa menjatuhkan sanksi pada Fridman dan mitra lama Pyotr Aven. Uni Eropa menggambarkan Fridman sebagai pemodal utama Rusia dan pendukung lingkaran dalam Putin. Sementara itu, Fridman mengatakan konflik di Ukraina harus berakhir sesegera mungkin.

"Tolong, jangan dorong saya untuk berkomentar," katanya. Ia menambahkan bahwa itu bukan hanya risiko pribadi, tetapi juga risiko rekan kerja dan stafnya.

Dia mengatakan perusahaannya memiliki puluhan ribu staf di Rusia, Ukraina dan Inggris. "Ini adalah masalah yang sangat sensitif. Kami memiliki lusinan mitra dan saya tidak memiliki hak untuk mempertaruhkan mereka semua."

Deripaska, yang mendirikan salah satu kelompok industri terbesar di Rusia, juga telah memohon perdamaian dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: