Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Astra Internasional dan Petani Milenial Ekspor Kopi Jabar ke Belanda, Nilainya Fantastis!

PT Astra Internasional dan Petani Milenial Ekspor Kopi Jabar ke Belanda, Nilainya Fantastis! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kopi asal Jawa Barat semakin diminati pasar internasional. Terbukti, dengan kembali diekspornya komoditas asal tatar Pasundan tersebut.

Seperti yang dilakukan petani milenial binaan PT Astra International Tbk, dan IPB di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut yang berhasil mengekspor ke Belanda satu kontainer Kopi Robusta dan satu kontainer Arabica senilai Rp4 miliar.

Baca Juga: Gak Kaleng-kaleng, Pendapatan Astra Capai Ratusan Triliun dan Keuntungan Tembus Rp20,19 Triliun

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan petani milenial di wilayah tersebut. Terlebih, di saat pandemi, industri pangan terbukti mampu bertahan sehingga harus terus dikembangkan.

"Kedaulatan pangan dan teknologi adalah masa depan. Urusan perut tidak dapat diganggu," kata Emil kepada wartawan di Kabupaten Garut, Rabu (2/3/2022)

Gubernur Jawa Barat juga kembali memastikan hal ini merupakan bukti kualitas kopi Jawa Barat yang menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Dia menyebut, berbagai negara di dunia menjadi pasar komoditas unggulannya tersebut.

"Kopi Jawa Barat sudah ke Rusia, Singapura, Taiwan, Arab Saudi, Jerman, Inggris, Australia," katanya.

Oleh karena itu, EmilĀ  mengingatkan tentang pentingnya mengembangkan bisnis di pedesaan terutama terkait pertanian.

Dia mengajak warga desa yang melanjutkan pendidikan tinggi di kota agar kembali membangun kampung halamannya masing-masing.

"Tinggi di desa, rejeki kota. Inilah yang kami harapkan dari program petani milenial. Pendapatan meningkat, terbuka lapangan pekerjaan, dan perbaikan kualitas lingkungan," ungkapnya

Lebih lanjut, Emil mengapresiasi adanya keterlibatan kalangan usaha dan akademisi dalam pengembangan pertanian. Menurutnya, kehadiran PT Astra International Tbk dan IPB di Desa Mekarsari ini sangat berdampak terhadap kualitas petani khususnya kopi.

"Sekarang ini semuanya harus dikolaborasikan, akademisi, kalangan pengusaha, pemerintah, dan media," ujarnya.

Baca Juga: Bukukan Laba Bersih Rp87 Miliar, Begini Kinerja Astragraphia Tahun 2021

Adapun, Head of CSR and Social Engagement Department PT Astra International Tbk, Triyanto menjelaskan, pihaknya berkomitmen dalam pengembangan potensi perekonomian di desa. Salah satunya melalui program Desa Sejahtera Astra.

"Kami memiliki 932 desa binaan di 142 kabupaten, 34 provinsi," ujarnya.

Pada 2022 ini, pihaknya kembali fokus mendampingi desa-desa yang memiliki potensi ekspor yang baik.

"Dari jumlah itu, ada 207 desa yang sudah mengekspor. Terakhir Januari kemarin kita melepas sorgum dari Lombok ke Timorleste dan Malaysia," ungkapnya

Menurutnya, melalui program Desa Sejahtera ini pihaknya melakukan sejumlah pendampingan seperti pelatihan budidaya kopi, memfasilitasi peralatan, dan memfasilitasi ekspor.

"Hingga saat ini, total ekspor dari program Desa Sejahtera Astra mencapai Rp8,17 miliar. Ditambah sekarang Rp4 miliar, jadi total sekitar Rp12 miliar," katanya

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi, Eddy Satria, mengakui pihaknya sangat terbantu dengan adanya keterlibatan sektor usaha dan akademisi tersebut. Meskipun dampak pandemi ini menyebabkan neraca perdagangan Indonesia mengalami gangguan.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-65, Astra Ajak Masyarakat Optimis dan Maju Bersama

"Aktivitas ekspor ini, selain dapat membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan, juga membantu menambah devisa, untuk mengurangi defisit perdagangan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: