Kupas Tuntas Strategi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Wilayah Jawa-Bali di Webinar Sapa Desa
Kredit Foto: Kemendagri
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar webinar program Sapa Desa dengan tema "Strategi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Wilayah Jawa-Bali" beberapa hari lalu. Webinar ini dipimpin langsung oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Subdit Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Nana Wahyudi.
Nana menuturkan, dalam menentukan strategi pengembangan kapasitas aparatur desa perlu diketahui beberapa pokok permasalahan desa, di antaranya tingkat pendidikan aparatur desa, target peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, sarana dan prasarana, serta ketersediaan anggaran. Baca Juga: Tetap Melayani Dalam Pandemi, Kemendagri Apresiasi Damkar atas Profesionalisme dan Dedikasinya
"Anggaran Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) hanya 20% dari jumlah dana desa. Implementasinya tidak efektif sehingga menjadi kesempatan proyek Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berkedok konsultan pelatihan yang tidak profesional dalam pelatihan aparat desa," katanya.
Ia mengatakan, PKAD bertujuan memenuhi standar pelayanan minimum desa dengan menyasar kepada tata kelola pemerintahan desa yang baik. Terutama peningkatan kinerja aparatur pemerintahan desa di bidang kewenangan desa. Harapannya, agar terwujud kelembagaan pemerintahan desa yang berkualitas, seperti penerapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap penguatan organisasi.
"Sehingga hal-hal yang sudah dilakukan menghasilkan output berupa penguatan pengetahuan, keterampilan dan sikap aparatur desa, penyediaan infrastruktur pembelajaran aparatur desa, (dan) penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pembelajaran aparatur desa,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: