Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Capres, Bukan AHY Atau Anies Baswedan, Ini Dia Sosok yang Banyak Dipilih untuk 2024

Survei Capres, Bukan AHY Atau Anies Baswedan, Ini Dia Sosok yang Banyak Dipilih untuk 2024 Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga survei Nasional (LSN) merilis riset terbarunya terkait nama tokoh yang digadang-gadang jadi calon presiden atau capres di Pilpres 2024. Dalam survei, ada beberapa variabel yang jadi rujukan responden untuk memilih.

Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry menjelaskan data survei memperlihatkan tokoh-tokoh yang pernah ikut kontestasi Pilpres maupun Pilkada punya popularitas lebih tinggi. Berbeda dengan figur yang belum merasakan kontestasi pemilu. 

Baca Juga: Demokrat Wanti-Wanti Jokowi Jangan Jadi Malin Kundang Reformasi

Menurut Gema, dari variabel popularitas, nama Prabowo Subianto berada di urutan teratas dengan 93.9 persen. Di bawah Prabowo, ada Anies Baswedan 92,3 persen. Lalu, Sandiaga Salahuddin Uno 92,1 persen, Ridwan Kamil 87,8 persen.

Selanjutnya, Ganjar Pranowo 86,5 persen, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 85,3 persen, Puan Maharani 81,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 78,2 persen.  

Pun, Erick Thohir 77,7 persen, Mahfud MD 71,7 persen, Moeldoko 60,9 persen, Gatot Nurmantyo 54,5 persen, Abdul Muhaimin Iskandar 50,3 persen, Airlangga Hartarto 48,6 persen, La Nyalla Mattalitti 33,3 persen. 

"Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, serta Ahok cenderung memiliki tingkat popularitas lebih tinggi daripada tokoh-tokoh yang belum pernah mengikuti kontestasi," kata Gema, dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 4 Maret 2022.

Gema menyampaikan dalam survei juga menggunakan variabel lain untuk membaca persepsi publik terkait nama-nama tokoh yang digadang-gadang jadi capres. Beberapa nama tokoh itu dianggap mampu meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.  

Merujuk data LSN, Prabowo dianggap responden punya kemampuan lebih baik dibanding tokoh-tokoh lain untuk membawa Indonesia lebih baik lagi. Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itu mendapatkan 57,1 persen. 

Di bawah Prabowo ada Ganjar Pranowo 50,3 persen, Anies Baswedan 46,6 persen, Sandiaga Uno 46,5 persen.

Kemudian, Ridwan Kamil 45,1 persen, Ahok 35,1 persen, Erick Thohir 28,6 persen, Moeldoko 18,3 persen, AHY 17,4 persen.  Berikutnya, Gatot Nurmantyo 14,6 persen, La Nyalla Mattalitti 11,6 persen, Airlangga Hartarto 10,2 persen. 

Baca Juga: Puaskah Warga Indonesia Pada Kinerja Presiden Jokowi?

Data di atas menunjukkan 5 orang tokoh yang paling populer dan paling disukai juga dipersepsikan publik memiliki kemampuan (capability) untuk membuat Indonesia berubah ke arah lebih baik," jelas Gema. 

Dia menambahkan setelah melihat data popularitas hingga kapabilitas, LSN juga mengukur persepsi publik terhadap potensi keterpilihan nama capres. 

Responden ditanya sosok yang layak gantikan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Lagi-lagi temuan survei menyatakan Prabowo ada di urutan teraras dengan mengungguli Anies Baswedan hingga Ridwan Kamil.  Prabowo meraih 21,9 persen, Anies Baswedan 19,2 persen, Ganjar Pranowo 18,8 persen, Sandiaga Uno 8,7 persen, Ridwan Kamil 7,5 persen, Ahok 3,9 persen, Erick Thohir 2,8 persen.

Selanjutnya, ada AHY dengan 2,6 persen, Moeldoko 2,5 persen, Gatot Nurmantyo 1,9 persen, Mahfud MD 0,9 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters sebanyak 6,9 persen.

Survei LSN ini diselenggarakan pada 12 Februari sampai 24 Februari 2022. Responden yang dilibatkan sebanyak 1.537 yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. 

Responden survei berusia 17 tahun ke atas atau yang memiliki KTP.  Survei menggunakan metode multistage random sampling. Lalu, margin of error +/- 2,5 persen. 

Dan, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: