Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Heboh Wayang Haram, Khalid Basalamah Kembali Bikin Geger, Larang Tahlilan Orang Meninggal!

Setelah Heboh Wayang Haram, Khalid Basalamah Kembali Bikin Geger, Larang Tahlilan Orang Meninggal! Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penceramah kontroversial Khalid Basalamah kembali menyedot perhatian publik setelah baru-baru ini mengharamkan wayang. Kali ini Khalid Basalamah kembali disorot karena melarang tahlilan orang meninggal.

Tahlilan kata Khalid tak pernah diajarkan Rasulullah SAW, untuk itu menurutnya kegiatan itu telah menyimpang  karena tidak sesuai Islam.

Hal ini disampaikan Khalid dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube ZAKA sebagaimana dilihat Populis.id Sabtu (5/2/2022). Dalam video berjudul ‘Wahabi Membuat Hukum Baru Dalam Syari’at Islam? itu Khalid menegaskan, dalam hidupnya Nabi tidak  pernah mencontohkan tahlilan untuk orang yang meninggal dunia.

Baca Juga: Menggelegar! Ketua PA 212 di Aksi Tuntut Menag Yaqut: Mati Tidak Diazankan, Tetapi Digonggongin!

“Baik sekarang kita kalau ditanya orang mati lalu diadakan acara dzikir, bagaimana caranya? Tanya sekarang apakah nabi SAW kalau ada orang mati berdzikir di situ? Ada gak riwayatnya? satu saja riwayat nabi SAW, kalau ada orang mati, beliau panggil ayo sini duduk-duduk,” kata Khalid. 

Di zaman Nabi, lanjut Khalid, jika ada orang meninggal dunia maka orang - orang bakal berbohong-bondong melayat lalu dzikir, bukan tahlilan, kebiasan seperti ini kata dia yang seharusnya dilakukan umat Islam, bukan membuat peraturan-peraturan baru.

“Lalu disuruh membaca semua dzikir, belum ada satu riwayat pun masalah itu! Kenapa sih kalau kita contohi rasulullah SAW? apa ruginya? gak ada ruginya kan?!,” katanya lagi.

Sebagaimana diketahui, Khalid Basalamah baru-baru  ini membuat heboh dengan pernyataan kontroversialnya yakni mengharamkan wayang. Tidak hanya itu dia juga mengusul supaya warisan budaya  itu dimusnahkan saja, kendati penyebaran Islam di Nusantara pada masa lampau menggunakan pertunjukan wayang sebagai pendekatan.

Imbas pernyataan itu, Khalid Basalamah dihujat  banyak pihak, tak  terkecuali dari para pemuka agama. Ramai Dihujat, Khalid kemudian meminta maaf dan memberi  klarifikasi terkait pernyataan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: