Perdana Menteri Israel Tawarkan Diri Jadi Juru Damai, Langsung Temui Putin di Rusia
Perdana Menteri Israel, Nafali Bennett telah bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Kremlin pada Sabtu (6/3/2022) untuk membantu mencari solusi atas perang Rusia -Ukraina yang masih berkecamuk.
Israel, salah satu negara yang memiliki banyak imigran Rusia, telah menawarkan diri untuk menjadi penengah dalam konflik Rusia dan Ukraina meski banyak pihak yang sebelumnya memandang sebelah mata.
Alasannya karena Israel adalah salah satu sekutu terdekat Amerika Serikat, rival utama Rusia. Israel juga telah secara terbuka mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menyampaikan solidaritasnya kepada Kiev.
Baca Juga: Telepon Putin ke Macron Kirim Sinyal Menakutkan, Peringatan yang Terburuk Segera Datang!
Di sisi lain, Rusia adalah penyokong rezim Bashar al Assad di Suriah dan Iran, musuh-musuh utama Israel di Timur Tengah.
Tetapi Israel selalu menjalin komunikasi erat dengan Rusia. Salah satu tujuannya untuk mencegah terjadi bentrokan antara militer dua negara di Timur Tengah, karena Israel telah sering kali melancarkan serangan udara ke Suriah.
Uniknya Bennett berangkat ke Rusia pada hari Sabat atau Sabtu. Dalam agama Yahudi, orang dilarang untuk bekerja dan bepergian jauh pada hari Sabat. Tetapi Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Bennett melanggar aturan hari Sabat untuk menjalankan misi perdamaian, dan hal itu diizinkan dalam agama.
Komunikasi dengan Putin dan Zelensky
Sebelumnya Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (27/2/2022) mengumumkan bahwa Bennett telah berkomunikasi via telepon dengan Putin untuk membahas tentang invasi Rusia ke Ukraina.
"Perdana Menteri Naftali Bennett berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada petang ini. Mereka membahas tentang situasi antara Rusia dan Ukraina," beber kantor PM Israel.
Sementara pada Jumat (25/3/2022), Bennett telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Beberapa media Israel melaporkan bahwa Zelensky meminta Israel menjadi mediator pembicaraan damai dengan Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: