Kisah Orang Terkaya: Kwon Hyuk-bin, Miliarder Asal Korsel Pembuat Game yang Mendunia
Miliarder asal Korea Selatan, Kwon Hyuk-Bin adalah salah satu orang terkaya di dunia yang mendirikan perusahaan game terbesar ketiga di Korea, Smilegate. Perusahaan itu merupakan induk pembuat game CrossFire yang populer.
CrossFire telah menjadi game first-person shooter paling populer dalam sejarah. Dia memiliki 100% dari Smilegate Holdings yang dia dirikan pada tahun 2002.
Kwon merupakan lulusan teknik elektro dari Universitas Sogang. Setelah startup pendidikan yang gagal, 4Csof, Kwon menolak posisi perangkat lunak di Samsung untuk mengejar tujuannya mengembangkan video game. Dia pun turut bermitra dengan Tencent untuk masuk ke pasar China.
Baca Juga: Orang Terkaya Rusia Sebut Sanksi Kekayaan Pada Oligarki Tidak Akan Menghentikan Putin
Smilegate didirikan pada tahun 2002. Smilegate Holdings juga merupakan pemegang saham mayoritas SundayToz yang berspesialisasi dalam game mobile.
Smilegate memiliki lima sektor bisnis inti: pengembangan game, penerbitan, platform, investasi, dan kontribusi sosial.
Smilegate terpilih sebagai penerima Excellence Award, ETRI IDC pada tahun 2003. Smilegate mulai mengembangkan produksi CrossFire FPS Online pada tahun 2006. Dan tahun berikutnya, Smilegate meluncurkan CROSSFIRE di China, Jepang. Pada tahun 2009 tercatat 1 juta pengguna serentak puncak di China, dan 0,1 juta pengguna serentak puncak di Vietnam.
Pada tahun 2017, untuk melayani CrossFire lebih jauh di pasar Eropa, kantor baru dibuka di Berlin, Jerman. Namun, kantor tersebut ditutup pada April 2018, sebagai bagian dari proses restrukturisasi seluruh perusahaan dan semua operasi game dipindahkan kembali ke Smilegate West di Toronto.
Pada Juli 2021, Smilegate melakukan investasi sebesar USD100 juta (Rp1,4 triliun) ke pengembang startup That's No Moon yang dibentuk oleh veteran Naughty Dog dan Infinity Ward.
Kekayaan Kwon Hyuk-bin hari ini mencapai USD9,5 miliar (Rp136 triliun). Ia juga mendirikan Smilegate Foundation yang telah membangun sekolah di China dan Vietnam, yang menyediakan pendidikan di bidang IT.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: