Partai Demokrat Menggelegar Tolak Penundaan Pemilu: Kita Memiliki Konstitusi yang...
Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra blak-blakan mengatakan, dalam bernegara bukan hanya menjadi persoalan tokoh yang sedang berkuasa.
Hal tersebut diungkapkan Herzaky Mahendra dalam menanggapi isu penundaan Pemilu 2024.
Menurut Herzaky Mahendra, saat ini, semua pihak harus menahan diri dan menjaga komitmen dalam bernegara dan berdemokrasi.
"Kita memiliki konstitusi yang mendasarkan pada doktrin pembatasan kekuasaan. Lima tahun dan hanya dapat dipilih kembali maksimal satu kali setelahnya," kata Herzaky Mahendra dilansir dari GenPI.co, Minggu (6/3).
Baca Juga: Jokowi Singgung Soal Penceramah Radikal, Ngabalin Pasang Badan Sebut Al-Qur'an dan Pancasila, Simak!
Herzaky Mahendra menegaskan, bahwa membatasi masa jabatan presiden sangat diperlukan, untuk menjaga agar Indonesia terhindar dari perilaku abuse of power dari para elite.
"Ingat, power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely," tegas Herzaky Mahendra.
Herzaky Mahendra juga mengingatkan bahwa pemilu merupakan bagian dari demokrasi dan jangan ada pemimpin yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
"Prinsip dasar ini harus dipatuhi kalau ingin iklim demokrasi kita tetap terjaga, kondusif, dan semakin maju," jelas Herzaky Mahendra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: