Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Nama Amies Rais, Keterangan Saksi Ahli Meringankan Munarman Menggelegar: Saya Bersaksi...

Sebut Nama Amies Rais, Keterangan Saksi Ahli Meringankan Munarman Menggelegar: Saya Bersaksi... Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saksi Ahli MJ mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan eks Sekretaris Umum FPI Munarman, seminggu sebelum ditangkap Tim Densus 88 Antiteror.

Dari hasil percakapan tersebut, Saksi Ahli MJ mengaku mencoba untuk tabayyun, tetapi tak memiliki waktu karena seminggu kemudian Munarman ditangkap.

Hal tersebut diungkapkan Saksi Ahli MJ yang dihadirkan oleh Kubu Munarman dalam sidang lanjutan kasus dugaan terorisme yang diselenggarakan di PN Jakarta Timur, Senin (7/3).

Seperti diketahui, Saksi Ahli MJ juga tergabung dalam Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI bersama dengan Munarman.

Sebelum pertemuan itu, Saksi Ahli MJ kerap membaca tulisan dan mengikuti berita aktivitas Munarman.

"Tulisan Beliau masih jernih dan kritis, meskipun dalam beberapa hal, pendapat Munarman tidak sejalan dengan pemerintah, terutama dalam konteks penegakan hukum, karena referensinya berbeda," ujarnya dalam persidangan.

Baca Juga: Kok Tega Soeharto Nggak Disebut di Keppres? Penjelasan Pemprov DIY: Bukan Abaikan Jasa Pejuang!

Saksi Ahli MJ lalu menceritakan bahwa dia bertemu dengan Munarman di rumah Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais pada 2021 untuk rapat TP3 Laskar FPI.

"Saat itu, Munarman mengatakan 'Bagaimana ya kami diancam, kami tak boleh lagi melakukan pengusutan dan pemantauan TP3. Saya sudah diingatkan jangan lakukan, kalau tidak taruhannya nyawa'," ungkapnya.

Mendengar pernyataan itu, Saksi Ahli MJ ingin mempercayai apa yang dikatakan oleh Munarman.

"Sebagai orang beriman, saya percaya, tetapi saya tidak memiliki waktu untuk melakukan tabayyun, karena satu minggu setelah itu Beliau ditangkap dan saya tak bertemu lagi," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: