Gagalnya Perundingan Rusia dan Ukraina Bikin Jokowi Keluarkan Seruan Menggelegar
Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Setpres
Pembantu presiden Rusia, Vladimir Medinsky, mengungkap hal tak jauh berbeda. Medinsky, yang juga menjadi kepala delegasi Rusia, mengamini bahwa diskusi antara kedua belah pihak tetap berlanjut, tetapi masih terlalu dini untuk berbicara perkembangan positif.
"Diskusi berlanjut pada aspek politik dan militer. Namun, ini tetap sulit. Terlalu dini untuk membicarakan sesuatu yang positif," katanya, seperti dikutip Business Standard.
Dilaporkan dalam perundingan ronde tiga ini, negosiator Rusia membawa sejumlah besar dokumen, termasuk perjanjian khusus.
Namun, menurut Medinsky, pihak Ukraina tidak dapat menandatanganinya di tempat dan akhirnya membawa semua dokumen pulang untuk dipelajari.
"Sejujurnya, harapan kami dari pembicaraan itu tidak terpenuhi. Tapi kami berharap lain kali kami dapat mengambil langkah maju yang lebih signifikan," kata Medinsky setelah pertemuan, yang berlangsung hampir tiga jam di Belovezhskaya Pushcha di perbatasan Belarusia-Polandia.
Kedua belah pihak juga telah membahas masalah evakuasi sipil, dan pihak Ukraina meyakinkan Rusia bahwa koridor kemanusiaan akan mulai bekerja pada hari Selasa (8/2) waktu setempat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: