Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangkau Satu Juta UMKM Perempuan, Amartha Sukses Dukung Pengusaha Mikro Lewat Permodalan

Jangkau Satu Juta UMKM Perempuan, Amartha Sukses Dukung Pengusaha Mikro Lewat Permodalan Kredit Foto: Amartha
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sebagai perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada penyaluran modal usaha bagi UMKM, meluncurkan kampanye #100RibuSejutaPeluang, yakni kampanye yang berisi ajakan kepada millennial untuk mendukung pertumbuhan UMKM perempuan lewat pendanaan di Amartha

Dalam acara yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (09/03) disebutkan bahwa Amartha telah berhasil menjangkau satu juta perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui akses permodalan, dengan mempertahankan kualitas pinjaman yang dibuktikan dengan perolehan NPL stabil di bawah 0,5% sejak Juni 2020. 

Baca Juga: Bantu Ibu-Ibu di Indonesia, Ini Cara CEO Amartha Kembangkan UMKM Perempuan

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak, mulai dari pendana institusi dari sektor perbankan, hingga pendana individu yang telah menyalurkan pendanaannya lewat Amartha.

Untuk mengakselerasi keterlibatan millennial, Andi mengatakan Amartha menyediakan fitur crowdfunding, yakni fitur yang memungkinkan pendana memberi modal usaha mulai dari 100 ribu rupiah kepada mitra UMKM.

“Amartha mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendana yang telah menyediakan permodalan bagi satu juta mitra Amartha. Modal Anda telah sukses menciptakan satu juta ‘CEO’ UMKM baru. Namun, pencapaian ini bukanlah akhir perjalanan melainkan permulaan bagi kami untuk terus menjangkau jutaan pengusaha UMKM lainnya, sehingga dibutuhkan kolaborasi yang lebih masif lagi dari masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM perempuan di Indonesia," tuturnya.

Fitur crowdfunding Amartha sendiri sudah tersedia di aplikasi sejak akhir tahun 2021 lalu. Andi menyebutkan antusiasme pendana ritel sangat tinggi terhadap fitur crowdfunding ini, sehingga pendanaan untuk mitra UMKM 2x lipat lebih cepat tersalurkan.

Sebelumnya, Amartha menggunakan sistem one-lender-one-borrower bagi pendana individu, di mana setiap pendana dapat memberikan modal usaha bagi satu orang mitra. Nilai pendanaan bervariasi mulai dari 3 - 5 juta rupiah. Namun, dengan fitur crowdfunding, satu mitra UMKM dapat memperoleh modal usaha dari puluhan pendana sekaligus.

"Ini merupakan salah satu wujud dukungan Amartha terhadap peraturan OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Selain mendapatkan imbal hasil yang kompetitif, pendana yang menyalurkan modal lewat Amartha juga telah menciptakan jutaan peluang dan kesejahteraan bagi banyak keluarga Indonesia," jelas Andi.

Amartha mencatat, 95% mitra berhasil memenuhi kebutuhan dasar setelah bergabung dengan Amartha. Sebanyak 96% mitra juga tercatat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha menambahkan, Amartha tidak hanya menyalurkan modal usaha saja ke para mitra tetapi juga memberikan pendampingan untuk memastikan usaha mereka berkembang.

"Berdasarkan riset kami, dampak kesejahteraan tidak hanya dirasakan oleh mitra saja tetapi juga oleh keluarga dan komunitas di sekitarnya. Sebanyak 30% mitra Amartha mampu menciptakan lapangan kerja informal di desa, sehingga dampaknya berlipat ganda karena turut menyejahterakan masyarakat di sekitarnya," imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Rudiantara, Komisaris Utama Amartha menjelaskan, Amartha sebagai pemain di sektor microfinance sejatinya dapat menjadi solusi bagi puluhan juta UMKM yang kesulitan memperoleh modal lewat bank, karena Amartha menyediakan layanan keuangan inklusif sekaligus program pendampingan usaha untuk UMKM.

"Namun, peluang besar ini tidak bisa dikerjakan oleh Amartha saja, butuh kolaborasi dengan berbagai sektor untuk mengakselerasi penyaluran modal usaha ke puluhan juta UMKM di Indonesia," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: