Bawa-bawa Nama Warga Jakarta, Orang PSI 'Senggol' Anies Baswedan: Alangkah Sakitnya Hati Warga!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan banding ke PTUN terkait pengerukan Kali Mampang, Jakarta Selatan yang akhirnya kembali menjadi drama.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap keputusan Anies Baswedan menyedihkan karena normalisasi sungai sebenarnya menjadi tanggung jawabnya.

"Pengajuan banding yang dilakukan Pak Anies ini buat saya menyedihkan, karena sebetulnya melakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir sudah menjadi tugas beliau," ujar Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo dilansir dari GenPI.co, Rabu (9/3).

Sigit menjelaskan permasalahan banjir di Jakarta sudah menjadi permasalahan tahunan.

Oleh karena itu, normalisasi sungai ialah tanggung jawab kepala daerah.

Baca Juga: Nicho Silalahi Ngedemo Menag Yaqut, yang Nyahut Malah Komisaris BUMN Sampai Bawa-bawa Banser

"Gubernur Anies seharusnya paham jika wilayahnya setiap musim hujan sehingga menjadi langganan banjir," jelasnya.

Dengan demikan, Sigit menilai tanpa ada gugatan di PTUN, Anies Baswedan seharusnya bekerja sesuai kinerjanya.

Menurutnya, Anies Baswedan sebagai pelayan rakyat, sebaiknya bekerja sesuai dengan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tanpa digugat pun seharusnya Pak Anies sudah mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang pelayan rakyat," imbuhnya.

Selain itu, Sigit mengatakan rakyat Jakarta jelas menangis melihat drama Anies Baswedan terkait Kali Mampang.

Baca Juga: "Lu Kok Bisa Dapet Minyak Goreng Banyak?" Jawaban PSI Menggelegar Eh Admin Gerindra Ikut Disenggol

"Jika untuk mengerjakan tugasnya sebagai gubernur rakyat harus menggugat dulu, alangkah sakitnya hati warga Jakarta. Sebab, Pak Anies mengajukan banding pada keputusan PTUN ini," imbuhnya.(*)