Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Tahun Pandemi tapi Tingkat Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Dokter: Jangan Bikin Diagnosis Duluan!

Dua Tahun Pandemi tapi Tingkat Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Dokter: Jangan Bikin Diagnosis Duluan! Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Divisi Geriatri, Departemen Klinik Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, Sp.PD-KGer, M.Sc menyayangkan kondisi vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Indonesia yang prosesnya terbilang lambat kendati pun pandemi telah berlangsung selama dua tahun.

Padahal, lansia merupakan kelompok yang rentan mengalami gejala berat akibat virus tersebut.

Baca Juga: Ahli Kesehatan Tegaskan Lansia dengan Komorbid Bisa Terima Vaksin Covid-19, Asal...

Menurut dia, lambatnya proses vaksinasi lansia disebabkan banyaknya kabar hoaks yang beredar tentang bahaya vaksin Covid-19 bagi lansia.

"Ada banyak ketakutan bahwa vaksinasi bagi lansia dapat menimbulakn efek samping. Informasi ini salah dan harus segera dibenahi," kata Kuntjoro dalam diskusi virtual, Kamis (10/3/2022).

Dia menggarisbawahi vaksin Covid-19, termasuk pada lansia, berperan untuk mengurangi tingkat gejala keparahan. Dengan begitu, diharapkan lansia tidak perlu pergi ke rumah sakit atau menghadapi risiko kematian ketika terpapar virus Covid-19.

"Apabila terpaksa masuk rumah sakit, maka tidak perlu mendapat perawatan khusus," tambah dia.

Dokter spesialis penyakit dalam ini mengungkapkan kematian akibat virus Covid-19 di Tanah Air didominasi oleh lansia dengan komorbid. Oleh karena itu, ia mengimbau para keluarga dari lansia untuk mendorong pemberian vaksinasi bagi kelompok usia itu.

"Jangan langsung membuat diagnosa bahwa lansia tidak bisa menerima vaksin [Covid-19]. Konsultasikan dulu dengan dokter. Bila memiliki komorbid, harus dibicarakan agar dicarikan solusi," pungkasnya.

Selain itu, Kuntjoro juga meminta masyarakat yang memiliki anggota keluarga lansia untuk menciptakan herd immunity di lingkungan rumah. Dengan begitu, dapat tercipta lingkungan tempat tinggal yang aman bagi lansia.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Phapros Jaga Ketersediaan Produk

"Keluarga yang sering keluar masuk rumah harus menjamin kekebalan dirinya dengan antibodi vaksin," ungkap Kuntjoro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: