Arahan Perdana Anindya: Ibarat Perahu Besar, Kadin Harus Berlayar Bersama Menuju Zaman Keemasan
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan pentingnya solidaritas dan kolaborasi dalam mengarungi tantangan dunia usaha.
Dalam Musyawarah Nasional Kadin yang digelar untuk konsolidasi organisasi, Anindya mengungkapkan komitmennya untuk membawa Kadin sebagai wadah besar yang mampu menghadapi perubahan global.
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini adalah sesuatu yang kami pegang teguh, bahwa Kadin memang harus kompak. Dengan Kadin yang kompak, kita bisa lari lebih jauh lagi," ujar Anindya, dalam acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang digelar di Jakarta, pada Kamis (16/1/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa pesan tersebut selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada para pemimpin Kadin. "Pak Presiden Prabowo mengatakan, 'One thousand friends, too few. One enemy, too many.' Ini menjadi prinsip kami dalam menjaga harmoni, baik di dalam negeri maupun dengan mitra internasional," lanjutnya.
Baca Juga: Anindya Bakrie Ungkap Pesan Prabowo ke Dirinya dan Arsjad Rasjid
Anindya menyebut Kadin sebagai "perahu besar" yang perlu dijalankan bersama demi mendukung pembangunan nasional. Dengan kepemimpinan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, Anindya optimistis Indonesia mampu mencapai "zaman keemasan."
"Tugas utama Kadin adalah menciptakan lapangan kerja dan pengusaha. Gotong royong sangat diperlukan untuk menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, yang menyatakan Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dan payung seluruh dunia usaha," tegasnya.
Dalam pidatonya, Anindya juga menyoroti peluang besar dari program-program nasional yang diusung pemerintah. Di antaranya adalah ketahanan pangan, pembangunan rumah murah, dan program kesehatan. "Program ketahanan pangan, misalnya, mencakup upaya membangun 11.000 dapur. Ini adalah peluang besar untuk daerah berpartisipasi," jelasnya.
Baca Juga: Kadin Indonesia Berakhir Damai, Rosan: Terima Kasih Pak Arsjad dan Pak Anindya
Selain itu, program rumah murah yang ditargetkan mencapai 2 juta unit per tahun di desa dan 1 juta unit di perkotaan juga dianggapnya sebagai inisiatif yang mampu meningkatkan lapangan kerja dan mendorong kemajuan pengusaha lokal.
Mengakhiri pidatonya, Anindya menekankan pentingnya inklusivitas dan kolaborasi di setiap lapisan Kadin. "Kita harus maju bersama. Kalau maju sendiri-sendiri, tidak ada gunanya. Kita mesti memastikan semua teman-teman naik ke atas," ujar Anindya seraya mengajak seluruh anggota Kadin untuk mengarungi perjalanan bersama menghadapi tantangan global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement