Kredit Foto: Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menanggapi adanya kabar tentang aliran wahabi yang berada di lingkungan Polri. Aliran yang dimaksud adalah Polri Cinta Sunah (PCS).
Sugeng mengatakan bahwa jika dilihat dari namanya, kelompok ini bermasalah. Karena mereka ada dualisme ketaatan di luar nilai wajib yang harus ditaati Polri.
"Dari sisi terminologi Polisi Cinta Sunah itu saja sudah bermasalah. Karena artinya terdapat ketaatan dan kepatuhan lain diluar nilai-nilai wajib yang harus ditaati oleh anggota Polri sebagaimana dalam Peraturan Disiplin Polri yang diatur dalam PP no. 2 Tahun 2003," katanya saat dihubungi Populis.id pada Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: Jokowi Dikritik karena "Ngintip" WAG TNI-Polri, Ngabalin Langsung "Meledak": Tidak Punya Pengetahuan
"Dalam aturan Disiplin Polri tersebut anggota Polri wajib setia dan taat sepenuhnya pada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah," sambungnya.
Ia juga mengatakan bahwa kelompok PCN menunjukkan adanya sikap mendua, apalagi apabila PCN tersebut adalah kamuflase dari fenomena masuknya Radikalisasi agama dalam tubuh Polri. Maka ini sangat berbahaya, bahkan bisa-bisa apa yang menimpa Anwar Saddat terjadi juga pada Presiden Jokowi.
"Aparat bersenjata yang tersusup paham radikalisme keagamaan punya potensi besar berbahaya; contohnya tewasnya Presiden Anwar Sadat di Mesir adalah akibat anggota keamanan yang tersusupi paham radikal," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti