TN Kayan Mentarang Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan
Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Malinau, Kalimantan Utara beberapa hari lalu.
Pada kunker kali ini, Wiratno menyaksikan kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Kemitraan Konservasi, Penyerahan Piagam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan Fasilitasi Usaha Ekonomi Masyarakat di Sekitar Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) Tahun 2022 di Kantor Bupati Malinau, Kalimantan Utara.
Dia mengatakan, penandatangan perjanjian kerja sama kemitraan konservasi ini dilakukan dalam rangka pemberian akses pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di zona Tradisonal, antara Balai TNKM kepada lembaga pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Long Kemuat Desa Long Kemuat, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau dengan luas wilayah kemitraan mencapai 525,98 Ha yang merupakan kawasan TNKM yang dapat dimanfaatkan, berdasarkan prinsip keberlanjutan dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi setempat.
Baca Juga: Kelangkaan Minyak Goreng Bikin Perempuan Indonesia Menderita
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap keterlibatan berbagai pihak, khususnya masyarakat komunitas adat di sekitar TNKM yang turut berkolaborasi aktif dalam menjaga fungsi konservasi dan ekologis kawasan dengan tetap menjaga hubungan dinamis antara relasi sosial dan relasi ekologis yang selaras dengan pengetahuan/kearifan lokal,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).
Dalam rangkaian acara tersebut, Kepala Balai TNKM Agusman juga menyerahkan apresiasi berupa piagam penghargaan Local Champion dari Dirjen KSDAE atas dasar Kepeloporan, Keberpihakan, Konsistensi, Kepedulian serta Kepemimpinan para pihak yang telah memberikan sumbangsihnya dalam pengelolaan TNKM kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi dan dedikasinya, di antaranya kepada lima lembaga dan 22 tokoh masyarakat adat. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan usaha ekonomi secara simbolis kepada enam desa binaan Balai TNKM dengan total nilai Rp 350 juta.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Malinau Wempi W Mawa menyampaikan peran masyarakat adat dalam melestarikan ekosistem TNKM tidak dapat diragukan lagi. Pasalnya, sudah terbukti secara turun-temurun mampu menjaga ekosistem hutan secara lestari dan memanfaatkannya secara berkelanjutan. Adapun penghargaan dan bantuan yang diterima oleh masyarakat adat, Wempi mengapresiasi dan berharap terus berkelanjutan di masa mendatang.
Di samping itu, Kepala Balai TNKM Agusman juga melaporkan bahwa sampai dengan tahun 2022 sudah tercatat 35 orang putra-putri yang berasal dari daerah penyangga kawasan TNKM yang mendapat kesempatan melanjutkan sekolah di SMK Kehutanan Samarinda dengan pembiayaan penuh dari KLHK. Agusman juga berharap rangkaian acara ini dapat menjadi pemantik semangat bagi kita bersama untuk melangkah lebih baik lagi dalam pengelolaan kawasan TNKM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: