Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Sedangkan bagi warga yang belum melengkapi dosis kedua dalam vaksin primer lebih dari 6 bulan, maka vaksinasi dosis pertama harus diulang karena antibodi yang terbentuk dalam tubuh sudah terlanjur terlalu rendah atau hilang. Bagi yang harus mengulang dari awal, dapat menggunakan jenis atau platform vaksin yang berbeda dari vaksin semula.
Baca Juga: Indonesia Siap Ubah Status Pandemi Menjadi Endemi Covid-19? Ini Kata Luhut
Reisa juga menandaskan, bahwa semua merek vaksin yang digunakan di Indonesia aman sehingga masyarakat jangan ragu. “Sampai kemarin, total vaksinasi yang sudah dilakukan adalah sebanyak 356.266.389 dan sampai sejauh ini semuanya aman. Adapun apabila ada KIPI yang muncul, dapat tertangani dengan baik,” imbuhnya.
Bermacam-macam merek vaksin yang digunakan untuk dosis booster, dikatakan Reisa, bukan untuk membuat masyarakat memilih-milih merek vaksin tertentu, melainkan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah. “Jadi ini digunakan sebagai panduan dari padu padan merek vaksin primer dan booster-nya serta menyesuaikan dengan masa tenggat vaksin yang tersedia,” ujarnya.
Hal ini juga sejalan dengan optimalisasi pemerintah yang memaksimalkan perencanaan dari segi logistik serta vaksinator, maupun retribusi ke daerah yang membutuhkan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto