Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Omongan Ruhut ke Ibas, Yan Harahap Kesal: Aneh... Bukannya Ikut Senang?

Dengar Omongan Ruhut ke Ibas, Yan Harahap Kesal: Aneh... Bukannya Ikut Senang? Kredit Foto: Instagram/Yan Harahap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas membantu masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng. Oleh karena itu, Ibas mengadakan operasi pasar murah di Ngawi beberapa waktu lalu akibat terjadi kelangkaan minyak goreng dan harganya begitu mahal di pasar tradisional.

Hal itu disampaikan Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan Harahap dalam siaran pers pada Minggu (13/3). Yan menyesalkan pernyataan politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul yang memfitnah Ibas terkait operasi pasar murah minyak goreng.

Baca Juga: Ibas Dituding Timbun Minyak Goreng 16 Ton, Ruhut Tertawa: Dijoroki Kadernya yang Suka Nyinyir

Menurut Yan, Ruhut Sitompul sepatutnya tidak mencerca upaya Ibas membantu kesulitan masyarakat. Yan pun menilai sikap Ruhut sebagai sebuah keanehan.

"Aneh. Ada wakil rakyat yang sedang reses, membantu rakyat yang diwakilinya karena sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng akibat tata kelola yang amburadul oleh pemerintah, kok malah terlihat tidak senang," kata Yan.

"Bukankah seharusnya Ruhut atau siapa pun itu ikut senang ada rakyat yang terbantu? Kok malah mencerca dengan tuduhan negatif?" kata Yan lagi. Yan menegaskan tuduhan Ruhut bahwa Ibas menimbun minyak goreng sangat tidak tepat.

Menurut Yan, kemungkinan Ruhut lupa atau bahkan tidak mengetahui, Ibas merupakan anggota Komisi VI DPR RI yang antara lain bermitra dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Ruhut ini lupa atau mungkin 'kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu', bahkan bisa saja lupa, Mas Ibas anggota Komisi VI DPR RI yang bermitra dengan Kemendag, termasuk Kementerian BUMN. Tentu beliau (Ibas) dan timnya bekerja keras untuk mendapatkan dan membeli minyak goreng demi membantu kesulitan rakyat," tegas Yan.

Yan menambahkan. Ibas dan tim tidak tertutup kemungkinan membeli minyak goreng dengan harga tinggi atau mahal. Kemudian, menjual kembali sesuai harga eceran tertinggi atau di bawahnya. Nah, harga sisanya, kata Yan, disubsidi oleh Ibas.

"Mas Ibas jelas benar-benar membantu. Rakyat menjadi terbantu. Mas Ibas itu selalu berpikir harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat, maka di saat rakyat berharap mendapatkan minyak goreng dengan harga wajar, Mas Ibas memperjuangkannya dengan segala daya upaya," kata Yan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: