Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang PDIP Benar-benar 'Kelojotan' Tanah Gusuran Ahok Dibawa Anies Baswedan ke IKN: Seharusnya...

Orang PDIP Benar-benar 'Kelojotan' Tanah Gusuran Ahok Dibawa Anies Baswedan ke IKN: Seharusnya... Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai tanah yang tepat dibawa ke ibu kota negara (IKN) Nusantara oleh Gubernur Anies Baswedan adalah tanah yang diambil dari kawasan Kota Tua. Ini karena di sana merupakan pusat peradaban Jakarta.

"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya," kata Gembong di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI itu menambahkan, pemerintahan provinsi sebelumnya hendak merelokasi permukiman warga di Kampung Akuarium ke rumah susun. Alasannya, kata dia, karena kawasan tersebut akan dikembalikan ke fungsi semula yang berada kawasan cagar budaya.

"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan begitu. Padahal berpihak tapi melanggar hukum," katanya.

Baca Juga: Telak! Pemukiman yang Dulu Ahok Gusur Jadi Pilihan Anies Baswedan untuk Tanah yang Dibawa ke IKN

Dia mengharapkan pembangunan di IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak seperti kasus di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, karena ingin menunjukkan keberpihakan, namun melanggar aturan."Jangan sampai nanti IKN terbawa kepada psikologi seperti itu, seolah-olah berpihak tapi melanggar aturan. IKN jangan sampai bawa-bawa faktor psikologis seperti itu," katanya.

Selain mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN Nusantara, Gembong juga mengkritisi beberapa program yang dinilai tidak menyentuh rakyat kecil. Di antaranya program DP rumah nol persen dengan nilai jual rumah Rp400 juta.

"Program kedua tentang pengentasan persoalan banjir, seolah-olah berpihak pada rakyat kecil karena tidak melakukan penggusuran, tapi kan membiarkan rakyat kecil terendam banjir, apakah itu berpihak?,"katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah yang diambil dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Melalui akun instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Minggu (13/3/2022), Anies membagikan video berisi kelompok warga yang mencangkul dan mengumpulkan tanah kemudian ditampung di dalam besek bambu. Anies beralasan mengambil tanah dari kawasan Kampung Akuarium itu karena menghadirkan harapan pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini tidak memarginalkan rakyat kecil.

Ia berharap, pembangunan IKN nantinya akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua khususnya rakyat kebanyakan. Ia pun menilai tanah yang diantarkan ke lahan yang akan dibangun kota baru dan menjadi ibu kota diharapkan jadi kota yang mencerminkan cita-cita mendasar atas Republik Indonesia.

Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Pembangunan JIS Diklaim Sudah Hampir Selesai!

"Kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Aquarium menjadi simbol atas kembalinya cita-cita dasar pendirian Republik Indonesia yaitu melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Instruksi membawa tanah dan air dari 33 gubernur se-Indonesia merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang akan menempatkan tanah dan air dari 33 provinsi menjadi satu di dalam Kendi Nusantara.

sumber : Antara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: