Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perintah Terbaru Jenderal Sigit, Semua Kapolda dan Kapolres Harus Siap!

Perintah Terbaru Jenderal Sigit, Semua Kapolda dan Kapolres Harus Siap! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggelar video conference dengan seluruh kapolda dan kapolres jajaran pada Senin (14/3). Keduanya memberikan pengarahan terkait ketersediaan hingga pendistribusian minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam pengarahannya, Sigit memerintahkan seluruh kapolda jajaran untuk memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat baik di pasar tradisional maupun modern.

Baca Juga: Ketum PSI Giring Ganesha Kritisi Kebijakan Mendag terkait Minyak Goreng, Katanya...

"Yang paling penting harus dipastikan rekan-rekan mulai hari ini, besok sampai dengan minggu depan minyak goreng harus ada di lapangan," kaya Sigit dalam siaran persnya, Senin.

Dia pun menekankan hal tersebut agar jangan sampai lengah, apalagi kecolongan. "Tolong betul-betul diawasi," imbuh mantan Kabareskrim Polri itu.

Menurut Sigit, dari data yang dipaparkan Menteri Perdagangan, stok kebutuhan minyak goreng untuk dalam negeri dalam keadaan aman. Demi memastikan terjaminnya ketersediaan minyak goreng, dia meminta kepada seluruh kapolda dan kapolres untuk mencegah terjadinya potensi-potensi pelanggaran yang dilakukan para pihak.

"Indikasi pelanggaran terkait apakah kewajibannya betul-betul sudah disalurkan ke produsen atau hanya sekadar dokumennya saja," tegas Sigit.

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini enggan terjadi kekeliruan dalam pengecekan di lapangan. "Tolong dipastikan untuk dipantau," tegas mantan Kadiv Propam itu.

Sigit juga mengingatkan adanya celah pelanggaran terkait dengan disparitas harga dalam penjualan di pasar internasional. Kemudian, ada indikasi pelanggaran aliran minyak sawit mentah yang seharusnya disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi justru digeser ke pasar industri.

"Bagaimana kemudian stok yang ada akan diusahakan untuk ditahan atau mengambil margin dengan selisih harga. Ini juga tolong rekan-rekan nanti perhatikan," tegas Sigit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: