Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak Yuk! 7 Rekomendasi Hasil Presidensi G20 dari Ridwan Kamil

Simak Yuk! 7 Rekomendasi Hasil Presidensi G20 dari Ridwan Kamil Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berhasil menggelar CONNECTI:CITY 2022 pada 14 hingga 15 Maret 2022 yang merupakan rangkaian event forum internasional Group of Twenty (G20). Hasilnya Pemprov Jabar akan menyampaikan tujuh rekomendasi saat Presidensi G20 digelar.

Kepercayaan Urban 20 (U20) yang menjadikan Jabar sebagai co-chair telah rampung, dan akan mengomunikasikan tentang perkotaan dari sisi ekonomi kreatif. Selama dua hari, pihaknya membahas proyek ke depan seperti isu global warming, pandemi, digital, dan lainnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pembelanjaan UMKM, Pemerintah Segera Luncurkan E-Katalog

"Ada tujuh rekomendasi yang akan kami sampaikan ke Presidensi Group of Twenty (G20)," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) kepada wartawan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa malam (14/3/2022)

Emil menjelaskan rekomendasi pertama yakni, pihaknya akan merekomendasikan agar setiap kabupaten/kota, maupun provinsi mempunyai kebijakan ekonomi kreatif secara terstruktur. Selanjutnya, mengenai pengembangan ekonomi informal termasuk UMKM yang harus menjadi penggerak utama ekonomi kreatif.

"Tiga, menggunakan kreativitas ekonomi kreatif sebagai gaya diplomasi baru. Seperti halnya saya pakai batik saat diplomasi ke Korea Selatan, mengenalkan cendol ke Inggris, dan mengenalkan angklung keseluruhan dunia. Itu kira-kira sangat disukai," ungkapnya

Sedangkan, rekomendasi keempat yaitu membuat indeks kota kreatif. Hal itu bertujuan agar semakin terlihat kota mana saja yang memiliki nilai ekonomi yang besar dan mana rendah.

"Nantinya saling menguatkan dan membantu. Kelima, rekomendasi soal tranformasi digital," ujarnya

Rekomendasi selanjutnya, kata Emil yaitu terkait ekonomi sirkular. Artinya ekonomi yang dibuat dari satu sistem seperti halnya benda yang tidak terpakai kemudian di daur ulang lalu dipakai kembali.

"Salah satunya tadi saya lihat sirkular ekonomi di bidang tekstil Jabar,"imbuhnya

Menurutnya, ekonomi sirkular perlu dikembangkan agar manusia tidak membuang sampah yang akan menjadi beban. Sehingga, ekonomi sirkular yang didukung dengan kreativitas dapat menjadi nilai tambah.

Terakhir adalah jangan melupakan identitas atau kearifan lokal. Karena setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing.

Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate: DEWG Jembatani Diskusi dan Bagi Pengalaman Negara Anggota G20

"Saya kira itu 7 rekomendasinya. Jabar memiliki tanggung jawab juga dalam G20. Satu Urban 20, dua Think 20, dan ketiga membantu Youth 20,"pungkasnya (RAHMAT BANDUNG)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: