Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tertekan Akibat Inflasi, Elon Musk Naikkan Harga Mobil Tesla, Berikut Detailnya!

Tertekan Akibat Inflasi, Elon Musk Naikkan Harga Mobil Tesla, Berikut Detailnya! Tesla Motors CEO Elon Musk introduces the falcon wing door on the Model X electric sports-utility vehicles during a presentation in Fremont, California in this September 29, 2015, file photo. | Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk telah menaikkan harga kendaraan listriknya di AS dan China setelah Musk memperingatkan adanya tekanan inflasi pada bisnis.

Perusahaan tersebut menaikkan harga semua modelnya di AS. Di China, versi Model 3 dan Model Y mengalami kenaikan harga. Ini merupakan kenaikan kedua dalam seminggu terakhir.

Sayangnya, Tesla tidak memberikan alasan kenaikan tersebut. Perusahaan itu tidak segera memberikan komentar ketika dihubungi oleh CNBC yang dikutip Rabu (16/3/22).

Baca Juga: Elon Musk Klaim Punya Ide Brilian untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Masa Sih?

Meski demikian, awal bulan ini Musk mengatakan bahwa Tesla dan perusahaan eksplorasi ruang angkasanya SpaceX telah melihat tekanan inflasi yang signifikan dalam bahan baku dan logistik.

Bahan seperti nikel, komponen utama baterai kendaraan listrik, sedang meningkat.

Sementara itu, peningkatan kasus Covid di China dan penguncian di beberapa kota telah menambah tantangan lebih lanjut pada rantai pasokan yang sudah membentang. Komponen penting seperti semikonduktor juga tetap kekurangan pasokan.

Pada hari Selasa, situs web Tesla China mencantumkan harga awal Model 3 Performance pada 367.900 yuan (Rp824 juta). South China Morning Post melaporkan sebelumnya harga Telsa hanyalah 349.900 yuan (Rp788 juta).

Model Y Long Range di China sekarang berharga 375.900 yuan (Rp847 juta), naik dari harga sebelumnya 357.900 yuan (Rp806 juta). Model Y Performance saat ini dibanderol dengan harga 417.900 yuan (Rp941 juta), naik dari 397.900 yuan (Rp896 juta) sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: