Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Saja Nyatakan Pengakuan Pilu, Tentara Rusia Kirim Pesan Menohok buat Putin

Bukan Saja Nyatakan Pengakuan Pilu, Tentara Rusia Kirim Pesan Menohok buat Putin Anggota layanan pasukan lintas udara Rusia duduk di pesawat angkut Ilyushin Il-76 sebelum keberangkatan mereka saat mereka mengambil bagian dalam latihan di bandar udara militer di pelabuhan Laut Azov di Taganrog, Rusia 22 April 2021. | Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Pengakuan memilukan datang dari tentara Rusia yang ditangkap pihak Ukraina dalam konflik dua negara itu.

Mereka menyesal dan meminta maaf maaf karena membunuh warga sipil Ukraina, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Ukraina: Invasi Rusia Renggut Nyawa 5 Anak Ukraina Setiap Hari

Para tentara itu juga mengakui bahwa invasi yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin adalah "kesalahan yang mengerikan".

Salah satu tentara itu bernama Galkin Sergey Alekseevich, bicara dengan nada emosional yang dalam sebuah video konferensi pers nasional. 

“Saya meminta maaf untuk diri saya sendiri, untuk pasukan saya ke setiap rumah, ke setiap jalan, kepada setiap warga Ukraina, kepada orang tua, kepada wanita, kepada anak-anak atas invasi kami ke tanah ini,” katanya seperti dilansir New York Post, Rabu (16/3/2022).

Dia juga memberikan pesan menohok kepada Presiden Vladimir Putin agak segerah menghentikan pertempuran. 

“Hentikan pemboman, berhenti mengirim tentara ke sini untuk membunuh warga sipil, untuk melakukan serangan udara,” katanya.

Melansir The Sun, Alekseevich diyakini sebagai salah satu dari tujuh petugas pengintai yang ditangkap minggu lalu.

Prajurit lain bernama  Maksim Chernik dari Brigade Senapan Bermotor ke-16 Rusia juga mengaku menyesal datang ke Ukraina 

“Perasaan yang mengerikan untuk menyadari kesalahan apa yang telah kami buat", katanya dilansir dari Daily Mail.

Dia menyadari bahwa apa yang pihaknya lakukan telah membuat luka bagi rakyat Ukraina. Namun dia berharap hubungan antara kedua negara perlu diperbaiki.

“Ini akan memakan waktu lebih dari satu tahun. Ini akan memakan waktu puluhan tahun, mungkin berabad-abad. Saya hanya tidak ingin ada setelah semua ini setelah apa yang terjadi di sini,” katanya.

Cuplikan dari prajurit yang ditangkap muncul ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta pasukan Rusia untuk menyerah.

Dalam pidato TV malamnya dia mengatakan bahwa para tentara itu telah menderita kerugian yang lebih buruk selama invasi mereka ke negaranya daripada selama konflik Chechnya.

"Saya tahu Anda ingin bertahan hidup," katanya, menurut BBC.

Zelenskiy  menambahkan bahwa mereka yang menyerah akan diperlakukan sebagai manusia - dengan sopan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: